Keenam "Handphoneku"

225 4 2
                                    

Tanggal 23 Bulan September


Pagi hari

Sekolah masih sangat sepi, pake banget. Aku datang lebih awal. Kemarin dirumah aku dimarahin habis-habisan oleh ibuku. Aku telah menghilangkan hape ku saat aku tidur di UKS kemarin. Dan aku gak tau di mana hape ku berada. Dan mungkin aku gak bakalan punya hape bagus lagi. Uuuwaaa T.T


Di kelas, (Belum Mulai Pelajaran)

Vira datang menyapaku dan duduk disampingku (aku sebangku dengannya). Aku menceritakan padanya aku dimarahin habis-habisan dan dia.... dia hanya tertawa. Sungguh sahabat yang kejam.

"Nih" Katanya memberikanku sebuah hape. Dan hape itu adalah hapeku. Aku shok!. Aku sangat gembira dan yang lebih gembiranya lagi yang ngasih hapeku ke Vira adalah kamu! KAMU!, Grey pujaan hatiku. Aku bertanya pada Vira berkali-kali tanpa percaya.

"Iya iya iya si dia yang memberikan hape itu padaku" Kata Vira kesal. Katanya kamu yang ngambil hapeku, karena berisik (mungkin suara alarm). Ya ampun ya ampun ya ampun.. berarti kamu sudah kenal aku? Grey tau aku?? iya gak sih?..


Jam Istirahat Pertama

Aku bawa bekal~~ aku pikir hari ini aku gak nafsu makan, ternyata kebalikannya. Aku tak henti-hentinya tersenyum bahkan sampai sekarang.

"Jangan terlalu kegirangan, entar keceplosan ngomongnya." Peringatan Phil.

Disini juga ada Phil makan bersama. Kami bertiga merahasiakan kejadian ini. Kenapa? Karena kami gak mau ketahuan oleh Geng Camella (banyak mata-matanya). Aku harus bersikap biasa lagi,. tapi gak bisa! Aku pingin senyum terus. Grey thanks banget, sorry aku ganggu tidurmu kemarin, (Grey tidur juga di UKS sampingan sama aku). Bodohnya aku gak sadar!.


Jam Istirahat Kedua

Aku terus mengelus-elus hapeku. Karena mungkin masih ada sisa dari mu. Ah, aku sudah mulai gak waras. Aku, Vira dan Phil menuju ke perpustakaan. Phil ingin mengerjakan pr nya yang dikumpul 2 minggu lagi. Anak yang sangat rajin, malah terlalu rajin. Vira paling hanya mengusik pacarnya itu. Dan aku? cuma ngikut (jomblo).

"Yeeee, Kyaa Kyaa Kyaa Greey!!!" Suara cewek-cewek bersorak di lapangan. (aku rasa terikannya kaya gitu).

Aku berhenti dan menatap lapangan, Deg deg deg.. kamu ada disana. Kamu pasti sedang main bola basket. Aku tak bisa melihatmu terlalu ramai disana.

Vira langsung menarik tanganku. "Sudah jangan dilihatin terus!." Katanya.


Di perpustakaan

Lapangan dan perpustakaan jaraknya agak jauh. Aku tak bisa melihatmu. Aku ingin pergi melihatmu dan menyorakimu juga.

"Kamu ingin ke lapangan juga kan? Mau lihat dia?" Tebak Vira. Aku hanya kaget dan nyegir.

"Lupakan dia! cintamu itu hanya ilusi." Kata Vira tegas. Aku hanya terdiam tidak mengerti.

"Bukan apa-apa." Lanjut Vira dan kembali ngobrol dengan Phil.

Aku sama sekali gak ngerti ucapan Vira. Vir, apa maksudmu ngomong kaya gitu? cintaku ini cuma ilusi?


@ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @

Diary Cinta Bodohku!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang