Orang tidak akan mengerti jika belum mengalami hal yang sama
-adi
###
"Lokasinya pindah" ucap elena saat melihat mobil yang randa berpindah lokasinya
"Kasih tau gua" perintah kholiah yang sedang menyetir
"Coba gua liat" elena menyerahkan handphone kepada nabila "ini bukannya lokasi dimana angel diculik" gumam nabila saat melihat map dihandpone elena
"Kirim lokasi itu ke gua" elena menangguk dengan langsung mengirimkan lokasi itu kepada sindi
Dan tanpa pikir panjang sindi langsung membagikan lokasi itu kepada dzikry
***
"Brisik handphone lu tuh" kata bima saat mendengar handphone dzikry yang terus-terusan berbunyi
"Randa" gumam dzikry saat melihat ada pesan suara dari randa dan beberapa pesan dan sindi
"Kenapa?" Tanya fawaz penasaran
Klik
'njel, gua ada disekolah kita dulu, kalau lu inget, gua curiga sama adi, jadi gua ikutin dia, kalau lu mau, lu boleh susul gua'
Mendengar pesan yang randa kirimkan membuat dzikry, daniel, rahmat, bima dan fawaz terkejut
Apa yang terjadi, angel? Adi? Randa
'nggak nggak bukan sekolah, inget tempat dimana lu di culik, kita ada disana, gua bakalan terus ikutin dia'
'satu hal lagi, adi nggak sendirian dia pergi bareng icha'
Lalu icha
"Ngapain randa ngikutin adi" ucap bima bingung
"Pertanyaan gua ngapain adi bisa sama icha" -rahmat
"Susul mereka" mendengar apa yang dikatakan dzikry mereka semua beranjak pergi dari sana
***
Sedangkan disisi lain randa masih terus membuntuti adi dan icha, sungguh banyak pertanyaan yang ada dibenak randa
Adi bersama icha?
Lokasi ini?
"Mereka lama banget sih" gerutu icha
Lalu siapa mereka?
"Sabar sayang, nanti juga dat-" perkataan adi terhenti saat seseorang datang "itu mereka"
'Tunggu, apa ini?' batin randa
"Lama banget sih mir" keluh icha kepada mira
"Sorry gua tadi nungguin jay" ucap mira santai
"Heran gua, lu berdua kenapa bawa mobil sendiri-sendiri" kata jay yang baru saja masuk
"Hah? Nggak tuh kita cuman bawa satu mobil" jelas adi
"So" jay berucap sembari melihat sekelilingnya
Randa menghembuskan nafasnya kasar "ketahuan ya?" Randa bertanya sambil berjalan santai keluar dari tempat persembunyiannya
"Randa" gumam adi "ngapain lu disini?" Tanya adi menantang
"Apa lagi" jawab randa yang masih kelewat santainya
Adi tertawa "baguslah jadi gua nggak perlu repot-repot ngehapus hama kecil kayak lu" ucap adi disela tawanya
"Kalau lu lupa, lu masih di bawah gua" perkataan randa membuat adi marah
"Gua sadarkan lu ran, lu disini sendirian, inget cuman sendirian" tegas adi
"Truss, inget! di the wolf lu cuman wakil pelindung dan gua ketua penyerang" randa masih santai
"Lu sendiri dan kita berempat"
"Hanya karena jumlah kalian lebih banyak itu nggak bikin gua gemetar"
"Bacot" kesal adi yang langsung memukuli randa dan mengenai pipinya
"The wolf itu masalalu, sekarang kita setara" kata adi "atau mungkin gua lebih baik dari lu" adi kembali memukul randa
"Seribu tahun terlalu capat buat lu bisa ada di atas gua" randa membalas pukulan adi, melihat itu jay hendak membantu adi
"tahan jay, biar gua yang ngurus randa" perkataan adi menahan jay untuk membantunya
"Jangan alihkan perhatian lu dari gua" tegas randa saat dirinya memukul kembali adi
"Katakan! Apa alasan lu" randa kembali memukuli adi
"Lu mau tau" Adi membalas pukulan randa dengan terkekeh
"Ya! Lu temen kita di, lu temen gua, kenapa lu kayak gini, hah" randa menendang adi hingga terjatuh
Tidak menunggu lama adi bangkit dari duduknya, dia menghampiri randa, menarik kerah bajunya "lu bilang lu temen gua?" Adi bertanya
"Lu kemana pada saat gua terbaring lemah dirumah sakit, lu kemana ran, gada yang perduli sama gua ran, gada, lu semua arghhhh" adi kembali memukul randa
"Ada, kita semua peduli sama lu, kita balas merek-" perkataan randa terhenti saat adi kembali memukulnya
"Gua nggak butuh itu, gua cuman butuh lu semua ada buat gua" adi kembali memukuli randa tanpa ampun, sedangkan randa dia memilih untuk tidak melawan adi, membiarkan adi melampiaskan amarahnya
"RANDA!" Sindi berteriak saat melihat randa yang dipukuli
"Jangan kesini sin" ucap randa saat melihat sindi hendak menghampirinya
"Arghhhh" angel berteriak kesakitan sembari memegangi kepalanya
"Angel, hey, lu kenapa?" Kholiah bertanya khawatir
"Arghhhh"
Kembali kepada adi yang terus memukuli randa, "di kalau lu tau, malam itu rahmat yang bakalan ngejagain lu" randa berkata dengan susah payahnya "tapi diperjalanan dia- uhukkk uhukkk" randa tidak bisa melanjutkan perkataannya lagi dia terbatuk lalu tidak sadarkan diri
"RANDA!" sindi berteriak saat melihat randa terkulai lemas dengan mata yang tertutup "adi! kalau sampai randa kenapa-kenapa gua nggak bakalan maafin lu" ucap sindi sembari berlari kearah randa
"Sin" panggil kholiah "nabila, tahan sindi" nabila menangguk dengan langsung menyusul sindi berlari menahannya agar tidak mendekat ke arah randa
"Tahan sin, kita nggak bisa apa-apa" ucap nabila
"Hikkss, bil randa dia"
"Gua yakin randa itu kuat, bakalan baik-baik aja" azzura berusaha membantu menenangkan sindi yang menangis ketakutan melihat kadaan randa
Sedangkan angel dia masih berkutat dengan rasa sakit di kepalanya
"Liah, tolong ambilkan gua obat penenangnya"
"Hah" bingung kholiah, apakah elena lupa kalau mereka tidak sedang berada dirumah
"Ck, ada di mobil" mendengar itu kholiah langsung berlari untuk mengambil obatnya
Bughhh
"Ouch" ringis kholiah saat tiba-tiba mira memukulnya menggunakan balok kayu
"Liahhh" teriak azzura
To be continue...
Kebayang nggak sih sama setiap adegannya?
Kayaknya ini bakalan tamat dalam beberapa chapter lagi
See you💚.
KAMU SEDANG MEMBACA
remember me
Teen Fictionsemua orang berlomba-lomba untuk melupakan masalalu tapi tidak denganku Bagaimana jadinya jika kamu melupakan masalalumu, melupakan seseorang yang pernah hadir dalam hidupmu bahkan melupakan kenangan yang terjadi bersamanya Angel merasa ada sesuatu...