8 - BINGUNG

18 12 13
                                    

Sulit? Ya, memang! Melepaskan tidak semudah yang dibayangkan

-Angel

###

"Ran" angel memanggil randa yang sedang mendekati satu gadis di koridor sekolah

"Ah" desah randa pada saat gadis itu pergi setelah melihat angel datang "apasi" randa kesal

"Sorry"

"Ada apa?" Tanya randa yang penasaran

"Bisa kita bicara sebentar"

"Ada apa?"

"Kau ini banyak sekali bertanya" Kata angel seraya pergi dari sana dengan diikuti oleh randa

"Ran" ucap angel setelah keduanya berada diroaftop

"Heum"

"Gua bisa percaya sama lu kan?"

"Ya"

"Cinta itu seperti apa?" Randa sedikit terkejut mendengar apa yang angel tanyakan

"Cinta ya, sebenernya gak ada yang tau pasti definisi cinta itu apa atau seperti apa, semua orang memiliki prinsip dan pendapat yang berbeda tentang cinta" randa menjeda ucapannya "termasuk gua, menurut gua cinta itu perasaan sayang dan takut kehilangan kita pada seseorang, tapi" lagi lagi randa menjeda ucapannya "kita tidak bisa memaksa akan cinta, jika kita mencintai seseorang, kita tidak boleh egois untuk memaksa seseorang itu juga untuk mencintai kita, apa kau faham" angel mengangguk

"Cinta itu perasaan bahagia tanpa menyakiti orang, jika kalian berdua saling mencintai tapi ada orang yang tersakiti diantara kalian, menurut gua itu tidak baik"

"Menurut lu apa yang harus gua lakuin?" Angel kembali bertanya

"Ceritakan apa yang lu inget" setelah mengatakan itu randa duduk dikursi panjang dengan diikuti oleh angel

"Tidak banyak, gua cuman ingat hari dimana gua berulangtahun, hari dimana markas the wolf diserang"

"Apa yang lu rasain"

"Bahagia"

"Bahagia" beo randa

"Gua cuman bahagia karena gua bisa mendapatkan ingatan gua kembali" angel menjeda ucapannya "ran, gua gak yakin perasaan gua ke dia sama kayak dulu, gua juga nggak yakin dia memiliki perasaan yang sama seperti dulu, terlebih gua juga nggak mau ambil dia dari orang lain" lanjutnya

"Kalau begitu ikhlaskan dia" randa menjeda ucapannya "sanggup?" Lanjutnya bertanya sambil melihat kearah angel

***

"Gua baru tau berdua seakrab itu" ucap rahmat saat melihat angel dan randa duduk berdua dikantin

"Emang nggak ya" angel berpura-pura bodoh

"Lu bahkan nggak pernah ngobrol sama dia, gua juga dan yang lainnya juga, paling sama sindi cs dan dzikry" jelas rahmat yang langsung duduk disamping randa

"Masa sih" angel menjeda ucapannya "yaudah kalau gitu mulai sekarang gua bakalan sering-sering ngobrol sama kalian semua, tanpa terkecuali" lanjutnya yakin

"Good girl"

"Rame nih" sahut sindi yang juga datang kekantin menghampiri mereka bertiga

"Lagi pada ghibahin gua ya"

"Gausah pd lu maemunah" kata rahmat

"Maemunah" beo nabila "nama gua nabila, kalau lu lupa" tegasnya

"Rahmat kenapa gak pesen makan" ucap azzura bingung sebab hanya ada bekas makan angel dan randa

remember meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang