Buat readers baru, Season pertama dari cerita ini ada di akun Yra_nella dengan judul yang sama dan part lengkap. Silahkan dibaca biar gak bingung💛
Ceritanya gak bakal kalah seru sama Season 2 ini kok
_Happy reading_
Gulf menghela nafas, menatap anak-anaknya yang sudah duduk dengan patuh di hadapannya sesuai perintah
"Kalian tidak terlibat, kan?"
Mereka bertiga dengan kompak menggeleng. Tidak ada yang terlibat dalam kasus kerusuhan yang terjadi di kantin sekolah mereka bertiga
"Aku tadi sedang belajar di kelas" Aisla memberikan jawaban sebagai bukti
"Aku tadi sedang bermain bola di lapangan. Phi Steve juga ada di pinggir lapangan bersama teman-temannya saat kejadian berlangsung"
Gulf mengangguk, ia mempercayai anak-anaknya. Mereka tidak bersalah sama sekali tapi Anna memarahi Gulf bahwa didikannya sangat salah
Wanita ular itu hanya berusaha menjatuhkan Gulf. Mencari celah untuk mengatai Gulf tidak becus mengurus anak
"Oma Anna tadi memarahiku. Tapi dia tidak mendengarkan penjelasanku terlebih dahulu" Cicit Steve
Gulf mendekatkan wajahnya pada Steve "Lalu, apa jawabanmu?"
"Aku tetap menjelaskannya walaupun dia tidak ingin mendengarkan"
Mendengar keberaniannya, Gulf tersenyum dan mengelus rambutnya "Anak pintar"
Selama ini Gulf selalu mengajari mereka tentang bagaimana menghadapi hidup yang penuh jebakan ini. Mungkin sebagian orang berfikir ia terlalu cepat untuk memberikan ajaran ajaran seperti ini. Tapi Gulf rasa anak-anaknya membutuhkannya mulai dari sekarang
"Jika kalian takut, takutlah sewajarnya. Jangan buat mereka berpikir bahwa kalian adalah orang yang bisa disepelekan"
Ketiganya mengangguk mendengar nasihat dari Gulf
"Jika seseorang mengganggumu, maka buatlah mereka mendapatkan balasan yang sepadan, atau jauh dari itu"
"Tentu saja. Seperti yang selalu Mommy bilang" Axel menjawab meyakinkan
Gulf mulai keluar dari topik pembicaraan dan membicarakan tentang hal-hal berbahaya
"Ax, apa yang akan kau lakukan jika seseorang memukulmu di keramaian?""Aku akan memukulnya juga"
Gulf memasang wajah menyepelekan "Dihadapan orang-orang?"
"Tidak. Aku akan menyimpan seranganku, dan membalasnya saat tidak ada yang melihat"
Gulf mengangguk sambil memuji "Bagus. Dan, saat seseorang berusaha mempermalukanmu?" Ia melanjutkan, pada Aisla
"Dia tidak akan mendapatkan celah untuk melakukan itu" Aisla tidak membuat Gulf menunggu lama untuk mendapatkan jawaban
Kini, tatapan Gulf beralih pada Steve "Bagaimana jika seseorang berusaha menjatuhkanmu?"
"Aku akan menjatuhkannya sebelum ia mampu melakukan itu"
Gulf bertepuk tangan dengan puas "Kalian semua sangat cerdas. Jadi, sekecil apapun perbuatan orang itu, dia akan harus tetap membayarnya"
"Dan kita harus tetap teliti untuk menghadapi mereka, bukan?" Aisla menambahkan
"Ya. Kalian harus tetap berhati-hati pada orang-orang. Beberapa dari mereka sulit tertebak baik buruknya"
Steve menggumam sebelum bertanya "Lalu, bagaimana jika kita membencinya namun harus tetap mempertimbangkan rasa hormat?"