One

73 13 1
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Jepang?"

"Hm.. jepang."

Terlihat dua pasangan lawan jenis sedang duduk berhadapan di sebuah cafe dengan nuansa classic. Bisa terlihat tatapan seorang pemuda jatuh pada seorang gadis yang saat ini tengah menyeruput secangkir kopi didepanya.

"Untuk apa kau ke jepang? Ku pikir kau akan menetap disini dalam jangka waktu panjang. Lantas kenapa tiba-tiba kau bilang mau kembali ke jepang." Ucap seorang pemuda dengan warna mata hijau kelam.

"Aku juga berfikir seperti itu sebelumnya, Tapi tiba-tiba aku mendapatkan panggilan untuk kembali kejepang dan lagi pula kontrak kerjaku disini sudah habis tak ada yang harus kulakukan lagi disini."

Gadis itu berbicara sembari memperhatikan ekspresi lawan jenis yang ada didepannya. Ia bisa melihat kerutan samar diantara kedua alis pemuda yang menyadang gelar jenius sepak bola didepanya.

Walaupun awalnya ia sempat meragukan pengelihatan nya tapi tak memungkiri kalau saat ini pemuda didepanya sedang memikirkan berbagai macam hal mengenai dirinya.

"Jadi kau meninggalkanku [Name]. Begitukah."ucap pemuda itu.

"Kau ini bicara apa Sae. Aku kan hanya kembali ke jepang bukannya mau mati. Jangan bilang kau tidak mau aku pergi hm.."

[Name] awalnya hanya berniat menjahili pemuda bernama Sae itu. Tapi siapa sangka jawaban yang didapatkanya berada diluar pikirannya.

"Ya jangan pergi [Name]. Tetaplah disini menemaniku."

"Khuk-   hah!"

[Name] tidak pernah berfikir kalau pemuda yang ada didepanya saat ini bisa berterus terang seperti itu.

Seakan-akan bukan seorang Itoshi Sae.

"Sae apa kau sakit? Kau tampak berbeda dari biasanya hari ini. Apa ada yang menggangu mu lagi?"

"Aku tidak bercanda [Name]. Jangan pergi. Tetaplah disini." Ucapnya lagi dengan tatapan mata yang lebih dalam.

"S-sae kau tampak tak seperti biasanya.."

Terlihat [Name] tampak mencoba menghindari kontak mata dengan pemuda yang saat ini tengah memperhatikan ekspresi gadis yang ada dihadapan nya.

Entah apa yang dipikirkan oleh seorang Itoshi Sae saat ini, [Name] tidak akan pernah bisa menebak apa yang ada dipikiran pemuda itu.

Tapi ucapan terakhir pemuda itu saat mereka ingin kembali pulang, cukup membuat [Name] gelisah entah mengapa.

Dan itu cukup menganggu nya.


"[Name] jika kau tetap memutuskan untuk kembali, jangan salahkan aku jika nanti saat kita bertemu kembali aku akan menjadi orang yang cukup egois."-








" Cukup egois untuk menahanmu tetap berada dalam jangkauan ku ataupun disisiku."

[Itoshi Sae].

***

Ps : silahkan dinikmati 🙏

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 04, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Obsession [ Itoshi Sae ]⚽Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang