Three

177 26 0
                                    

Keesokan harinya, petang hari di mansion house milik Luke Owen. Semua orang terlihat begitu sibuk menyambut bangsawan kelas atas yang menghadiri pesta perayaan tahunan yang kali ini diadakan olehnya.

Masing-masing dari mereka sungguh terlihat menawan dengan menggunakan pakaian terbaik yang mereka miliki. Sang tuan rumah, pasangan Luke dan Thea pun tak kalah menarik perhatian. Keduanya terlihat begitu rapi dan anggun, mereka sangat serasi.

Harmoni dari pertunjukan musik orchestra di aula terdengar begitu menakjubkan.

Ada banyak sekali pramusaji yang tengah mondar-mandir menyajikan minuman. Jajaran menu yang mereka sajikan dari hidangan appetizer sampai dessert pun begitu berkelas dengan kualitas yang tak perlu diragukan lagi.

"Dimana mereka" bisik Luke pada istrinya, Thea.

"Mereka masih dalam perjalanan" jawabnya

"Bagaimana dengan Katherine dan Winter?"

"Mereka adalah bintang malam ini. Tentu saja aku sudah mempersiapkan segala yang mereka butuhkan, sayang"

"Kau sudah tak marah?'

Thea menautkan kedua alisnya bingung.

"Mengenai Katherine yang akan menjadi Odile, dan Winter sebagai Odette-nya"

"Aku sudah mengatur segalanya, sayang. Berarti aku telah menyetujuinya"

"Kau yakin akan hal itu?"

"Aku yakin karena ini merupakan kesempatan yang bagus untuk Winter melebarkan sayapnya dan membuatnya semakin bersinar. Katherine pasti akan menerimanya, dia bukanlah seperti apa yang mereka pikirkan. Aku jauh mengenalnya" senyum wanita itu terukir

⛧•˖⁺‧₊˚♡˚₊‧⁺˖•˖⁺‧₊˚♡˚₊‧⁺˖•⛧

Aku menaiki sebuah kereta kuda bersama Peter yang disiapkan secara khusus oleh orang tua kami. Ibu dan Ayah menaiki kereta lainnya yang ada di depan kami. Begitu pula saudara-saudariku Sarah, Emma, Matthew, dan Danielle mereka menaiki kereta kuda yang mengikuti dibelakang kami.

Aku dan Peter memang sengaja disatukan karena kami adalah kandidat pewaris di keluarga kami.

"Sarah dan Matt pasti saat ini sedang mengeluh" ujarku

"Begitulah, tapi ini cara terbaik agar identitas kita tak terungkap"

Aku melipat kedua lenganku di depan dada, "bangsawan-bangsawan itu akan terkejut jika mengetahui bahwa selama ini telah berbaur dengan kita"

"Beberapa mungkin iya, beberapa tidak. Kau tahu kan maksudku" jelasnya

"Haha, tentu"

Tak lama kemudian kami telah memasuki area luas dengan pohon-pohon rindang dan taman yang dihidupi oleh berbagai macam bunga. Kusir yang mengendarai kereta kami lalu berhenti di depan sebuah bangunan besar megah yang menjadi tujuan kami. Pintu kereta kemudian terbuka, disana terdapat dua orang prajurit yang sudah siap mengawal kedatangan kami. Adapula pelayan-pelayan dan seorang pria yang tengah menyambut kami.

"Selamat datang Tuan dan Nyonya Stewart" sambut pria itu pada orang tua kami lalu bergantian menyambut kami.

"Perkenalkan saya Thomas Stamford yang akan memandu kalian pada malam ini sebagai tamu spesial kami" ia menjabatkan tangannya pada kami.

"Salam kenal juga, Sir. Aku sudah banyak mendengarmu dari Tuan Luke, kau sangat terkenal hebat"

"Terima kasih atas pujiannya Tuan"

"Suatu kehormatan besar bagi kami disambut dengan begitu hangat oleh kalian. Jadi apa kami boleh masuk sekarang?" ujar ibu

"Dengan senang hati, Madam"

Velvet Night Fate : The Violet Heart [Ddeungromi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang