01🥀

506 38 4
                                    

16 maret 2016

.
.

"Jeongwoo, mau ikut ke rumah ayah kamu nggak? ". Tanya seorang pria paruh baya ke seorang pemuda yang sedang mengotak atik layar ponselnya. Mereka terpanggil, jeongwoo yang tadi hanya melihat layar ponselnya kini beralih melihat pria didepannya dengan tatapan datar.

" Nggak, dan juga dia bukan ayah ku". Setelah mengatakan itu, jeongwoo langsung beranjak pergi dari sofa ke kamar nya. Junkyu, pria yang mengajaknya bicara tadi hanya menatap kepergian anak dari sahabatnya.

"Gimana? Jeongwoo nya mau nggak? ". Tanya seorang pria manis yang berjalan menuju nya. Junkyu membuang nafas kasar lalu melihat kearah sang istri.

" Sudah berkali-kali kita mengajaknya, tapi jawabannya tetap sama, aku nggak tau apa yang anak itu pikirkan". Junkyu memijat kepalanya. Mashiho, istrinya itu mengusap pundak sang suami bermaksud agar sang suami bisa tenang sedikit.

"Sudahlah, biarkan saja dia. Ayo kita kerumah jaehyuk, biarkan haruto menemaninya disini". Ucap mashiho lembut. Junkyu mendengar perkataannya mashiho pun sedikit tenang. Ia melihat kearah sang istri dan mengangguk sambil tersenyum.

" Ayo"

——————————————

28 September 2004

.
.

"Sa, kamu tunggu disini dulu ya, aku kedalam bentar, ada yang harus ku urus". Ujar seorang pria yang sedang membuka sabuk pengaman yang melingkar di pinggangnya. Lawan bicaranya mengangguk dan menyimpulkan senyum kearahnya.

" Hahaha, emangnya aku mau kemana? Udah sana-sana, ditungguin noh". Ucap pria manis disamping nya. Jaehyuk mengusap rambut sang istri pelan. Setelah itu ia membuka pintu mobil dan keluar dari sana. Jaehyuk masih bisa melihat senyum manis sang istri yang belum pudar dari tadi.

Ia melangkahkan kakinya masuk kedalam bangunan tinggi didepan nya. Saat ia masuk kedalam bangunan itu, seorang penjaga yang sedang berdiri didepan pintu masuk itu membungkuk kearahnya. Ia melanjutkan kakinya melangkah kedalam gedung itu. Kini ia sudah ada didalam bangunan besar dan tinggi itu. Ia berjalan menuju sebuah lift dan saat jaehyuk ingin menekan tombol tombol yang tertempel didinding besi itu, sebuah hantaman keras terdengar begitu jelas di telinganya.

'BRAK'

Firasatnya buruk, jantung nya berdetak kencang. Apa yang terjadi?

Jaehyuk berjalan menuju keluar gedung dan melihat apa yang sebenarnya terjadi. Saat sampai diluar gedung, langkahnya terhenti, nafasnya memburu, matanya membesar, mulutnya terbuka. Sekarang yang ada dihadannya adalah sebuah mobil yang hancur dengan truk yang menyatu dibelakang mobil itu. Tapi fokus jaehyuk teralihkan pada seorang pria yang tak sadarkan diri didalam mobil itu, darah yang mengalir dikepala pria itu membuat air mata jaehyuk tak bisa berhenti mengalir.

"A-asahi... ASAHI!! ". Teriaknya. Ia ingin berlari menyelamatkan sang istri tapi di tahan oleh orang-orang yang ada di tempat kejadian. Ia menangis dan terus menggulingkan sambil mengatakan kata-kata menolak. Hancur, ia benar-benar hancur, istrinya tak akan meninggalkan nya begitu saja kan?.

'Tuhan, tolong selamatkan istri saya! ".

Tak lama suara sirine ambulans terdengar. Tubuh asahi sudah dikeluarkan. Sekarang tim medis membawa asahi beserta jaehyuk ke rumah sakit. Selama didalam mobil ambulans, jaehyuk tak berhenti menangis sambil menggenggam tangan pucat sang istri.

Sesampainya di rumah sakit, perawat membawa asahi keruangan ICU. Mereka mulai memerikasa asahi dan membiarkan jaehyuk menunggu diluar ruang pemeriksaan.

Sudah sekitar 46 menit asahi di periksa, dokter yang memerikasa asahi keluar dari ruangannya. Jaehyuk berdiri dan menatap dokter itu penuh harapan.

"Do-dok, gimana keadaan istri saya?! D-dia, dia pasti baik-baik aja kan dok?! ". Tanya jaehyuk panik. Dokter tersebut menghela nafas kasar dan mengusap pundak jaehyuk agar jaehyuk lebih tenang. Merasa jaehyuk sedikit lebih tenang, dokter tersebut menjelaskan apa yang terjadi pada istrinya.

" Jadi begini tuan jaehyuk, istri anda mengalami pendarahan otak jenis suhrachnoid. Pendarahan ini terjadi dikarenakan cedera kepala berat akibat benturan keras yang terjadi pada istri anda. Sekali lagi saya minta maaf, tapi sekarang istri anda mengalami koma, itu saja yang bisa saya jelaskan, banyak-banyak berdoa untuk istri anda. Saya pamit".

'DEG'

Air mata turun membasahi wajah jaehyuk, jaehyuk dibuatnya tak bergeming lagi. Hanya diisi pikiran yang kalang kabut menghantui. Tatapannya kosong, ia benar-benar hancur saat ini. Jaehyuk terduduk lemas di lantai putih rumah sakit. Tangisnya tak bisa berhenti.

"Gu-gua nggak becus, gua nggak bisa jaga istri gau sendiri, gua payah, gua tolol, gua masih belum bisa lo tinggal sa, asahi, gua jahat sa!! Gua sudah nebunuh lo!! ". Ucap jaehyuk. Ia menangis dan berteriak keras sambil memukul-mukul dadanya. Ia terus menyalahkan dirinya sendiri, ia terus dan terus mengulangi kata kata itu.

Seseorang berlari menghampiri nya, ia memberikan pelukan hangat kepada sang sahabat.

"Jae, udah, gua yakin asahi baik-baik aja, pliss, lo nggak boleh kek gini.... Hiks". Sahabatnya, junkyu mencoba menenangkan jaehyuk.

" Ng-nggak jun! Gua udah ngebunuh asahi! Gua udah ngebunuh istri gua sendiri! ". Teriak jaehyuk.

" LO NGGAK NGEBUNUH ASAHI GBLK!! ASAHI MASIH HIDUP!! ". Teriak junkyu, ia benar-benar bingung. Apa yang harus ia lakukan pada sahabatnya ini.

" Lo masih punya anak lo, anak lo juga memerlukan kan lo, tapi lo nya gini! ". Sambungnya.

Jaehyuk terdiam,  dia melihat seseorang dibelakang sang sahabat. Anaknya sedang menangis keras dipelukan istri sang sahabat.

Ia tersenyum dan menghapus air mata yang membasahi wajahnya. Jaehyuk mendekat kearah sang anak dan merentang kan tangan nya. Sang anak yang melihat itu pun menangis dan memeluk sang ayah. Mereka menangis bersama.

Jaehyuk menepis pikiran negatif yang berada dikepalanya dan meyakinkan dirinya sendiri kalo istrinya, asahi akan baik-baik saja. Asahi harus tetap bersama mereka, dan terus bersama.
























Dan sesuatu yang tak diinginkan terjadi.......



























'TIIIIIIITT'

















Sesuatu itu datang dan menghancurkan mereka. Orang yang mereka cintai pergi dan meninggalkan mereka semua.


Jaehyuk mencintai Asahi, tapi cintanya Tuhan ke Asahi lebih banyak, sampai Tuhan mengambil Asahi dari jaehyuk dan jeongwoo.


TBC
———
!! Cerita hanya karangan dari otak author, jadi jangan dianggap serius!!
!! Tempat, tanggal, dan semua yang ada dicerita BOHONG!!
!! Author hanya meminjam nama mereka!!
!Jangan lupa vote!












Responsibility | Jaesahi FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang