———
𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚛𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐
———
.
.12 febuari 2002
"Sayang, jangan lari - lari nanti jatuh-
-jae, anak nya jangan dikejar, kesian dia". Seorang pria manis yang kini sedang duduk di sebuah ayunan berteriak memanggil kedua orang didepannya yang sedang berlari kesana kemari dengan teriakan - teriakan yang selalu dilontarkan orang yang terlihat lebih muda dan kecil.
Jaehyuk Asahi dan anak tunggal nya kini berada di sebuah taman yang lumayan luas berisikan beberapa permainan anak kecil seperti perosotan, ayunan dan banyak lagi.
"AYAHH!! Cetop, uwoo apee! " Rengek jeongwoo dengan tangan yang ia ulurkan kedepan kepada sang ayah, dengan nafas yang terburu dan keringat yang membasahi wajah gembul nya, jaehyuk, sang ayah terpaksa menghentikan permainan nya dan menggendong jeongwoo menuju Asahi yang sedang berayun - ayun dengan ayunan.
"udah mainnya? capek kan? udah bunda bilangin nggak usah main kejar - kejaran, masih ajaaa ngeyel-
-ayah juga, bukannya negur, malah ikut - ikutan". Ucap Asahi menyodorkan air mineral ke kedua orang didepannya. Jaehyuk hanya terkekeh.
" maaf - maaf, kamu nggak usah ngedumel kek gitu dong, gemes deh". Ujar jaehyuk sambil mengusap pelan rambut sang istri.
"ih apaan sih! ". Sahut jaehyuk menendang kaki jaehyuk didepan nya. Jaehyuk meringis ngilu.
" ayah ayah". Bisik jeongwoo pada jaehyuk, dengan tangan yang ia lambai - lambaikan. Jaehyuk mendekatkan telinganya tepat didepan mulut sang anak.
Setelah mendengar bisikkan - bisikan yang dikatakan jeongwoo, jaehyuk tersenyum jahil sambil melihat Asahi. Asahi yang duduk diayunan menatap jaehyuk bingung.
Jaehyum berjalan menuju belakang tubuh Asahi dan mulai mendorong Asahi yang masih duduk di papan yang digantung dengan rantai.
"Jae! JAEHYUK! ". Asahi berteriak ketika ayunan jaehyuk semakin cepat. Serasa udah cepat, jaehyuk menjauh dari ayunan itu menghindar agar tak terkena.
" JAEHYUKK! Stop ahh! Pusingg... Hiks". Teriak Asahi. Jaehyuk menghentikan ayunan itu ketika mendengar dan melihat sang istri yang mulai terisak. Jeongwoo ikut panik ketika melihat Asahi ingin menangis.
"Sayang maaf yaa, ih stop dong nangisnya". Ucap jaehyuk.
"Bunda, angan angis, maapin uwoo ya". Ucap jeongwoo memeluk kaki Asahi. Jaehyuk ikut memeluk Asahi yang masih menangis di ayunan itu.
"untung aku nggak jatuh hiks.. Kalo jatuh gimana?! ". Isak Asahi.
" Iya iya maaf, aku beliin eskrim deh, mau nggak?-".
"Mau mau! ". Sahut Asahi Antusias.
"Uwoo uga au". Sahut jeongwoo lagi. Jaehyuk menatap mereka dengan senyum lembutnya. Mengusap rambut kedua orang tersayang nya tersebut.
" Yaudah ayuk kita beli eskrim". Ujar jaehyuk. Asahi bangkit dari duduknya.
Kini mereka berjalan meninggalkan taman. Jaehyuk yang menggendong jeongwoo dan satu tangan nya yang kian mengait dengan jari - jari lentik sang istri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Responsibility | Jaesahi Family
RomanceMenceritakan tentang tanggung jawab seorang ayah yang harus menjaga anaknya seorang diri. Sedangkan sang anak tak pernah menganggap dirinya sebagai ayah. Apakah ia mampu mendapatkan gelar seorang ayah dari anaknya lagi? Apakah ia masih pantas mend...