28 Oktober 2004
"Selamat tuan, anak tuan sudah lahir dengan kondisi yang sangat baik"
"Terimakasih dok"
"Kalo tuan mau menjenguk nyonya Asahi dipersilahkan, bayi kalian akan kami bersihkan terlebih dahulu, permisi".
Pria gagah dengan wajah tampan meski umur yang sudah tak muda lagi, yoon jaehyuk— pria itu masuk keruangan tersebut dan melihat sang istri yang terbaring lemah dengan senyum diwajahnya.
Ia berjalan menuju sang istri lalu memeluknya, dengan senang hati sang istri menyambut pelukan hangat suaminya. Mereka menangis bahagia, setelah 2 tahun menikah, akhirnya kedua pasangan suami istri ini dikarunia malaikat kecil sebagai pelengkap keluarga mereka.
Kini, seorang suster masuk membawa bayi mereka dan memberikan nya pada asahi— istri dari yoon jaehyuk.
"Lihat betapa manisnya dia". Ujar jaehyuk sambil mengelus pelan pipi sang anak.
"Jadi jae, apa nama yang akan kau berikan kepada dia". Sahut asahi.
" Jeongwoo, yoon jeongwoo".
———
9 maret 2010
"Ayahh, ayo kita buat istana pasir yang besar! "
"Ayoo, lihat aja, istana pasir ayah yang paling besar nantinya"
"IHH, nggak, punya uwoo yang paling besar! "
"Eits, punya bunda yang paling besar".
Jaehyuk dan jeongwoo menatap Asahi secara bersamaan, Asahi yang di tatap hanya tersenyum. Jeongwoo tertawa, ia bangun dari duduknya dan langsung berlari kearah Asahi. Asahi melihat jeongwoo yang kini sudah berada di pangkuannya.
"Iyaa, buna yang bakalan menang, ayah pasti kalah huuuu". Ujar jeongwoo, jangan lupakan jari jempol nya yang kecil mengarah kebawah.
24 September 2012
"Mamah bangunn, jangan tinggalin hikss... Jewu, mahh, mamahh"
Anak itu terisak tak karuan melihat raga sang ibu yang tak bernyawa didepannya. Kata mohon terus terlontar dari mulut kecilnya, berharap sang ilahi mendengar semua permohonan nya dan membangunkan sosok didepannya.
Tangan mungilnya tak berhenti mengelus tangan lentik nan pucat milik sang ibu.
"Jeongwoo udah yaa hiks..? Biarin mamah asa tenang—
"—NGGAK MAU JEONGWOO CUMA MAU MAMAH JEWUU"
"hiks... Tapi mamah asa juga mau tenang disana, kan disini masih ada papah jae". Pria manis itu terus mencoba menenangkan si jeongwoo walau dirinya juga terisak.
" NGGAK MAU SAMA PAPAH, DIA JAHAT—
—DIA YANG BUNUH MAMAH, JEWU NGGAK SUKA SAMA PAPAH, JEWU NGGAK MAU SAMA PAPAH—
—JEWUU BENCI SAMA PAPAH!! " Anak itu terus memberontak menangis tak karuan sambil memeluk tangan sang ibu.
Orang yang disebut 'papah' itu pun menggeleng, mencoba untuk menenangkan jeongwoo yang terus menepis tangan nya. Rasanya hancur, ia bingung harus melakukan apa.
"JEONGWOO JANGAN BERKATA SEPERTI ITU PADA AYAH MU!! " Bentak Junkyu— teman jaehyuk. Yang kini bediri disamping jaehyuk.
"Cio, ruto bawa jeongwoo pulang! "
KAMU SEDANG MEMBACA
Responsibility | Jaesahi Family
RomanceMenceritakan tentang tanggung jawab seorang ayah yang harus menjaga anaknya seorang diri. Sedangkan sang anak tak pernah menganggap dirinya sebagai ayah. Apakah ia mampu mendapatkan gelar seorang ayah dari anaknya lagi? Apakah ia masih pantas mend...