breakfest

214 22 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



























































Sesuai dugaan Shaka, ketika sampai di taman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesuai dugaan Shaka, ketika sampai di taman. Kekasihnya itu seolah lupa dengan tujuan awal mereka kemari untuk lari pagi sebab yang lebih muda mengeluh otot perutnya tak sebagus dulu. Namun sekarang, mahasiswa jurusan DKV itu malah terlihat sibuk mengedarkan pandangannya pada jejeran ruko di pinggir taman yang menjajakkan aneka makanan.

Kebanyakan memang baru buka, bahkan benerapa penjual tampak masih membuka ruko masing masing karena memang hari masih terlalu pagi.

"Mas mas! kita makan apa dulu ya?" tanya Hiro tampak antusias. Di bawah sana tangan putih bersih miilih kekasih Shaka itu bergerak, menarik–narik kecil ujung jaket yang ia kenakan.

"Makan bubur dulu, kamu mau?" tawar sang kekasih menunjuk ruko bubur ayam yang tak jauh dari tempat keduanya berdiri sekarang.

"Boleh, terus abis itu beli pukis ya Mas," sahutnya.

Enggan menjawab, tangan milik Shaka terlebih dahulu mengusak rambut sang kekasih, tanda bahwa ia mengiyakan ucapan pemudanya. Lalu ia rangkul bahu sempit itu guna berjalan menuju penjual bubur ayam yang sebelumnya ia tunjuk.

"Pak, bubur ayamnya dua, teh anget satu, sama susu angetnya satu ya," ucap Hiro sesaat setelah tiba didepan ruko.

Si penjual yang sebelumnya nampak sibuk menata mangkuk itu seketika menolehkan atensinya pada calon pelangan pertamanya. "Ditunggu ya Dek Hiro, soalnya bapak baru buka ini. Monggo, masuk ke dalem dulu," balas sang penjual mempersilahkan keduanya masuk.

Mari

Mengangguk sekilas sebagai jawaban, Hiro lantas menarik tangan sang kekasih guna menuju meja paling pojok pada ruko tempat mereka akan sarapan pagi ini.

Tak berselang lama setelah keduanya mendudukkdn diri, sebuah suara yang begitu familiar masuk kedalam indra pendengaran Hiro. Membuat kekasih Shaka itu sontak menoleh pada sumber suara.

malioboro at intersection Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang