dasa darma

294 21 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Pukul 10 malam, saat para calon peserta pelantikan sekaligus tapak merah angkatan 9 telah tidur pada ruangan yang telah disediakan oleh senior mereka. Kini para angkatan 8 serta angkatan angkatan atas berkumpul guna membahas kelanjutan acara untuk besok.

Sebagai pusatnya, Hiro dan Vero duduk di tengah sebagai pemimpin diskusi malam ini dengan Shaka yang masih setia menyimak segala kegiatan sang kekasih. Anggota lain pun nampak segan guna menanyakan siapa sosok yang dibawa Hiro ini. Tentu saja karena mereka takut oleh adik kesayangan Vero itu.

"Anggota angkatan 8 yang hadir cuma ini?" tanya Vero melihat belasan anak di depannya.

Seingatnya, data angkatan 8 ada sekitar 30 orang. Namun kini hanya 13 anak yang bergabung bersama mereka.

"7 anak izin ndak ikut mas, 3 anak bantu persiapan di kodim, 5 anak bisanya nyusul pas di kodim soalnya barengan sama event sekolah mereka. Sama 3 orang jagain angkatan 9 yang tidur," jelas Reya.

"7 anak itu kenapa ndak ikut?" giliran Hiro bertanya tanpa menoleh ke arah lawan bicaranya, sebab si empu kini nampak fokus mencorat coret lembar jadwal acara di tangannya.

"Ada yang ndak di izinin orang tuanya, ada yang sakit, acara keluarga, sama ada yang lagi diluar kota. Semuanya ada di surat izin yang tak kasih ke mas siang-

"Siapa aja, sebutin," ujar Vero menimpali.

Ke 13 anggota angkatan 8 itu kini diam. Membuat kedua kakak seniornya tertawa pelan.

"Keluar kota katanya- lah aku sama Hiro rela bolak balik 4 jam perjalanan Jogja sampe sini buat nemein kalian ini. Gimana?"

Lagi, tak ada yang menjawab.

Hiro lantas mendongakkan pandangannya ke 13 anggota angkatan 8 itu.

"Udah kelas 11 SMA, ada yang udah kelas 12 juga. Ndak sekali dua kali bikin acara kaya gini. Nyusun proposal masih salah, jadwal acara berantakan, jedanya ndak jelas, pangkat pamong sama pengampu juga salah, yang paling fatal banyak barang bawaan wajib yang ndak ada. Gimana kalian ini? yang kurang mateng persiapannya anak kodim apa persiapan kalian?"

Belum ada jawaban, ke 13 orang di hadapan Hiro, Shaka, dan Vero masih diam. Beberapa menunduk sebab tak berani bersitatap dengan senior mereka.

"1 tahun jadi kakak senior, udah bangga ta kalian? sopan santun yang dulu diajarin sama kami juga udah ilang ta? Bentak bentak adek adekmu itu lancar, maki maki mereka tanpa dasar, sekarang kemana? langsung ciut metalnya?"

"Izin menjawa-

"Ganti, selain Reya. Angkatan 8 cuma Reya aja apa gimana, yang lain ndak bisa jawab?"

"Apa apa Reya, chat sana sini Reya. Liat laporan rapat perwakilan isinya Reya. Ini Reyanya yang mau dominasi semuanya apa angkatan 8 bermasalah semua?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 27, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

malioboro at intersection Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang