zeon dibuat nangis!!? ✧

1.6K 187 12
                                    

Enjoy guys ~

Saat ini Zion sedang membaca buku sendirian didalam perpustakaan.

Ya........sendirian tanpa ada yg menemani.

'Loh bukannya di chapter kemarin bertiga sama Fabio?'

Gini ceritanya........

Flashback on~

Setelah keluar dari ruang makan, Fabio bersama dua adiknya sedang berjalan ke arah taman belakang istana, kalau ditanya mau ngapain ya pasti buat main dong.

"Hei, apa kalian sudah mengetahui nama ku?" Tanya Fabio tiba-tiba pada duo-z, takutnya kedua adiknya itu belum mengetahui namanya.

Zion dan zeon yg mendengar itupun menggelengkan kepala mereka seolah tidak mengetahui nama kakak ketiganya itu. Padahal kan mereka sudah tau.

"Hah......sudah kuduga kalian tidak tahu" ujar Fabio masam.

"Baiklah kalau begitu aku akan memperkenalkan diriku lagi khusus untuk kalian berdua!!."

"Perkenalkan namaku adalah Fabio artacion de'alendras, pangeran ketiga sekaligus kakak ketiga kalian" Fabio memperkenalkan diri dengan dirinya sedikit membungkuk kearah Zion dan zeon.

Duo-z yg melihat itu langsung saja ikut membungkuk dan memperkenalkan diri mereka juga.

Walau masih terbesit rasa tidak suka karena mengingat seluruh keluarganya ini tak pernah memperhatikan mereka, atau sekedar menjenguk mereka saat mereka masih balita, mereka tetaplah anggota kerajaan. Yang mana melihat Fabio yg seorang pangeran membungkuk kearah mereka membuat mereka juga merasa harus membungkuk juga. Walau mereka juga pangeran sih, tapi kan mereka lebih tua, jadi........ya gitulah pokoknya!!.

"Salam kenal juga pangeran ketiga, Nama ku zeonis Alfan de'alendras pangeran kelima sekaligus adik bungsumu" balas zeon sopan

"Ziones Alfin de'alendras, pangeran keempat" sambung Zion terdengar lumayan dingin.

Setelah perkenalan singkat itu duo-z dan Fabio menegakkan kembali tubuh mereka.

Saat akan menegakkan kepala, zeon tak sengaja bertatapan dengan Fabio, rupanya kakaknya itu juga sedang melihat zeon juga, membuat zeon dan Fabio terkekeh lucu. Entahlah mereka merasa ingin tertawa saat melihat satu sama lain.

Walau terasa aneh mereka sedikit menyukai perasaan itu.

" Baiklah, karna kita sudah berkenalan bagaimana kalau kita bermain ditaman??" Tanya Fabio pada adik-adiknya itu.

"Baiklah, aku juga ingin bermain" ujar zeon menjawab pertanyaan Fabio.

"Bagaimana kak? Apa kau akan ikut bersama kami?" Tanya zeon pada Zion.

"Tidak, aku masih merasa lemas, aku akan ke perpustakaan" setelah mengucapkan perkataan tersebut, Zion langsung melangkah menuju perpustakaan.

Melihat Zion yg langsung pergi begitu saja tanpa dirinya hanya bisa mendengus, toh memang kembaranya itu belum sembuh total, jadi biarkan saja dia.

"Lemas??, Zion dari sakit ya?" Pertanyaan Fabio hanya diangguki oleh zeon.

"Kak Zion dari demam kemarin. Juga, fisik kakak itu lemah. Jadi kalau dia ingin bermain bersama di taman belakang di bawah panas matahari pagi yg sedang terik ini, mungkin akan membuat kak Zion pingsan" penjelasan panjang lebar zeon tentang kakaknya itu membuat Fabio merasa bersalah karena selama ini mengabaikan mereka berdua, padahalkan mereka berdua ini sangat lucu, akhhh kalau tau begini dia akan sering berkunjung ke istana sang ibunda dulu dan bermain bersama adik-adiknya itu. Tapi nasi sudah menjadi bubur, dia tak bisa kembali lagi kemasa lalu kan, lebih baik dia memikirkan masa sekarang dan bermain bersama adiknya yg imut lucu ini!!.

The Twin Antagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang