The First and Last Love

Aku Kembali

Malam yang menggairahkan. Suara musik yang sangat keras membuat suasana semakin menarik untuk berpesta.

Zea sedang berada di kelab malam, bersama teman-teman americanya. Handphone-nya berdering, sehingga ia harus pergi ke tempat sepi untuk mengangkat telepon.

"Hi Kak Zoya, ada apa kak? tumben nelpon jam segini."

"Zea, bantuin kakak yahhh. Gantiin kerjaan kakak, cuman sebulan kok. Plisssss..."

"Gantiin kakak jadi Ceo, di perusahaan suami kakak gitu?."

"Iyaaa... mau yahhh."

"Whattt?, buat apa kak emangnya kakak mau kemana?."

"Kakak mau liburan dulu sama suami kakak, lagian sehabis pernikahan kita belum pergi kemana-mana. Mau yahhh?."

"Gak mauu akhhh!, Zea gak mau kesana pokoknyah titikk."

"Emangnya kenapa sihhh kamu gak mau ke Indonesia, kenapa juga kamu mau tinggal di luar negeri. Kan kita jadi jarang ketemu."

"...."

"Emangnya kakak mau liburan kemana?."

"Ke korea wkwkwk. Gimana mau yahhh?."

"..."

Zea tidak langsung menjawab pertanyaan kakaknya. Tapi, setelah di pikir-pikir... Zea merasa kasihan juga ke Kakaknya. Selama ini Kak Zoya juga selalu baik, mungkin ini saatnya dia balas kebaikan Kak Zoya, walaupun tidak seberapa.

"Yaudahhh, aku mau. Tapi, cuman sebulan kan?."

"Iyaaa cuman sebulan kok, makasiiihhh adikku yang baik hatiii heheeee..."

"Kapan aku kesana?."

"Secepatnyaaa..."

"Yaudahh... tunggu aja, aku nanti kalo udahh sampai di indonesia langsung pergi ke perusahaan suami kakak."

Malam itu juga Zea langsung siap-siap dan meninggalkan kelab malam.

Besoknya dia berangkat dari America ke Indonesia. Sebelumnya Zea pernah ke Indonesia juga, saat menghadiri Pernikahan Kakak nya. Dia memang pernah beberapa kali ke Indonesia tapi jarang.

Setelah beberapa jam lamanya Zea sampai di indonesia (Jakarta). Dia menginap di hotel, tidak langsung pergi ke rumah kakak nya.

Ke Esokan harinya lagi, dia langsung pergi ke perusahaan. Dia sangat terlihat cantik dengan geraian rambutnya yang terlihat menakjubkan. Meskipun gayanya sedikit tomboy, tapi itu malah membuat dirinya semakin menarik.

Perusahaan yang di miliki suami kak Zoya bergerak di bidang Fashion.

Pagi itu Zea langsung pergi ke lantai paling atas, menaiki lift.

Saat pintu lift perlahan tertutup, tiba-tiba terbuka kembali.

Tatapan Zea tiba-tiba berkaca-kaca saat melihat orang yang membuka lift itu ternyata Keisha, cinta pertama nya.

Keisha juga melihat ke arah Zea, tapi dia bersikap seolah tidak pernah mengenalnya. Mereka bersikap layaknya orang asing.

Di dalam lift tidak ada percakapan apapun. Zea yang tadinya terlihat ceria, kini tidak lagi.

Lift sudah mulai naik ke lantai atas. Ternyata tujuan mereka berada di lantai yang sama.

Mereka sudah sampai di lantai atas. Saat pintu terbuka, ternyata Kak Zoya dan Suaminya juga sudah ada di sana bersama dengan karyawan lainnya.

"Halo Kak Zoya dan Kakak Ipar..." Zea menghampiri mereka dan memeluknya sambil berusaha terlihat ceria.

"Zeaaa!. Kenapa kamu gak kabarin kakak dulu..."