Memulai Kembali

752 38 1
                                    

3 Hari Kemudian...

Keisha benar-benar pergi ke America, dia menanyakan alamat Zea pada kakaknya, Kak Zoya. Dia bahkan keluar dari pekerjaannya.

Malam itu dia menunggu Zea di depan rumahnya.

Sudah beberapa kali Keisha menekan pintu bel dan tidak ada yang keluar, sepertinya Zea memang sedang tidak ada di rumah. Tapi, dia terus menunggu.

Akhirnya setelah sekian lama menunggu, Zea pulang juga.

Keisha tidak bisa menyembunyikan kerinduannya, matanya berkaca-kaca, terlihat dirinya ingin segera menghampirinya dan memeluknya.

Sementara Zea, dia sepertinya mabuk. Saat melihat Keisha perlahan dia segera menghampirinya.

"Kenapa.... kenapa aku masih selalu melihatmu? kenapa selalu kamu yang aku lihattt..."

Saat dirinya mabuk, ternyata Zea selama ini selalu melihat bayangan Keisha, tapi kali ini wujudnya benar-benar nyata.

"Aku tidak bisa seperti ini, meski kamu tidak nyataa, tapi kali ini aku tidak bisa menahannya...." Dia memberi ciuman pada Keisha.

Dia mencium Keisha dengan tatapan matanya yang mengandung berjuta makna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia mencium Keisha dengan tatapan matanya yang mengandung berjuta makna.

Keisha sangat bahagia, karena sepertinya Zea belum melupakannya. Dia melepas ciuman itu.

"Ayo kita lakukan di kamarmu."

Malam yang sangat menggairahkan. Mereka sudah berada di atas kasur. Kali ini Keisha berada di atasnya.

Keisha perlahan membuka kancing baju Zea, mereka saling membuka baju satu sama lain. Saat Keisha akan membuka celana Zea dia tidak mengizinkannya. Dia tidak ingin melakukannya terlalu jauhh.

________________________________

Ke Esokan Harinya...

Zea bangun dari tidurnya dengan posisi tubuhnya yang terbaring menghandap ke atas. Sementara Keisha tidur menghadap ke arah Zea sambil memeluknya.

Menyadari dirinya di peluk oleh seseorang membuatnya sangat terkejut. Dia menoleh ke arah samping untuk melihat siapa yang memeluknya.

"Keisha!!!." Batinnya berteriak.

Dia kemudian mulai mengingat kejadian semalam.

"Astagaa!!!, ini benar-benar gila!, semalam bukan mimpi?, itu benar-benar nyataa!?." Batin dan pikirannya terus berkompromi.

Dia melepas pelukan Keisha kemudian duduk di sampingnya.

"Ini beneran nyataa?." Zeaa memainkan pipi Keisha dengan jari telunjuknya.

Keisha membuka matanya, Zea terkejut dia segera mengalihkan pandangannya.

Keisha kemudian duduk menghadap Zea.

The First and Last LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang