Apa Semuanya Sudah Berakhir?

555 23 1
                                    

Malam itu Zea memikirkan semuanya tentang apa yang harus dia lakukan.

Dia kemudian menelpon Keisha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia kemudian menelpon Keisha.

"Keyy... bagaimana kondisi ibu kamu?."

"Ibu aku belum sadar dia membutuhkan pendonor. Papah dan aku ingin mendonorkannya tapi salah satu dari kita tidak ada yang cocok satupun."

"Kamu pasti sangatt terluka saat mengetahui kebenaran bahwa ibu kamu sakitt. Aku harap ibu kamu bisa segera mendapatkan pendonor..."

"Apa kamu baik-baik saja Zea...?."

"Kamu yang terluka seharusnya aku yang menanyakan itu."

"Aku tutup teleponnya..." Zea kemudian menutup telpon.

1 Bulan Kemudian...

Selama satu bulan itu Zea dan Keisha tidak pernah bertemu. Dan mereka tidak pernah berkomunikasi apapun.

Ibunya Keisha sudah sadar, dia bahkan sudahh mulai pulih. Setelah akhirnya beberapa minggu yang lalu mendapatkan pendonor.

Zea berkunjung ke rumah sakitt sambil membawa buah dan bunga.

Saat itu Keisha sedang tidak ada di rumah sakitt.

Zea masuk ke ruangan dimana Ibu Keisha di rawat.

"Siang om, tante..."

Zea kemudian berlutut.

"Om, tantee... maafin Zeaa. Semuanya terjadi karena Zea, Zea benar-benar minta maaf..."

"Duduk Zea. Jangan berlutut."

Ayahnya Keisha menyuruhnya duduk. Zea kemudian duduk.

"Bagaimana kondisi tante? apa tante baik-baik sajaa...?."

"Sudahh lebih baikk berkat seseorang yang sudah mendonorkan ginjalnya, tante sangat berterimakasih pada orang itu."

"Zea sangat senang mendengarnya. Zea harapp tante bisa cepat pulih."

"Sekali lagi Zea minta maaf, jujur Zea memang benar-benar sangat mencintai Keishaa. Tapi setelah melihat semua yang terjadi, Zea sadar... terkadang ada beberapa hal yang tidak perlu di paksakan. Maaf sudah membuat Om dan tante terkejutt."

Zea berusaha menahan air matanya.

Dia kemudian melanjutkan perkataanya dengan nafass nya yang terasaa sesak.

"Zea akan mengakhiri hubungan Zea dengan Keisha. Jadi, om dan tante tidak perlu khawatir..."

Zea kemudian berdiri.

"Sebelum Zea pergi, boleh Zea peluk tante?."

Zea kemudian memeluknya.

"Terimakasih tante, karena tante sudah bertahan..."

The First and Last LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang