Zea merupakan adik dari Zoya. Dia terpaksa harus menggantikan Kakak nya bekerja sebagai Ceo. Dan dengan terpaksa dia harus kembali lagi ke negara asalnya, setelah sekian lama pergi dan tinggal di America.
Saat tiba di indonesia, Zea kembali bertemu...
Sore itu Zea sudah berada di depan pintu rumah Keisha.
Saat dia akan mengetuk pintu tangannya terhenti mendengar suara Leo. Ternyata Leo sedang berada di rumah Keisha.
Zea tidak sengaja mendengar percakapan mereka. Dia sangat tidak menyangka dengan apa yang baru saja ia dengar, kejadian di hotel waktu itu, akhirnya dia mengetahuinya. Terlebih lagi, Leo memaksa Keisha untuk menikahinya, dia tidak bisa menerimanya.
Leo keluar dari rumah itu, Zea bersembunyi agar tidak terlihat oleh Leo.
Setelah Leo pergi, dia langsung masuk ke dalam rumah dan mencari Keisha.
Melihat keadaan rumah Keisha yang berantakan, dan keadaan Keisha yang memprihatinkan seolah tidak berdaya, duduk di sudut kamar. Hatinya sakit saat menyaksikan itu. Dia langsung memeluknya.
"Kamu pasti sangat terluka. Kamu boleh menangis sepuasnya, tidak perlu menahannya."
Keisha menangis di pelukannya...
Zea memeluk erat Keisha.
"Aku akan menghancurkan Leo, dia harus menebusnya."
* * *
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Zea mengajak Keisha ke pantai dan melihat sunset berwarna jingga.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia berusaha menghiburnya. Bahkan meski dirinya juga sedang sakit, dia tidak menunjukkannya pada Keisha. Saat ini hanya kebahagiaan Keisha yang terpenting.
"Biarkan aku memotret..."
"Kamu harus tersenyum..."
Keisha kemudian tersenyum.
Setelah selesai memotret mereka kembali menikmati sunset.
"Kenapa kamu masih peduli dan bersikap baik? padahal selama ini aku selalu berperilaku sangat burukk."
Zea melirik ke arah Keisha dan tersenyum.
"Karena kamu- Keisha. Aku akan melakukan apapun untuk kebahagiaanmu. Aku selalu ingin melindungimu, dan tidak ingin membiarkanmu terluka."
