End

829 26 2
                                    

1 Minggu Kemudian...

Keisha menelpon Zea, dia mengajaknya untuk bertemu.

"Sekarang aku sudah tau semuanya, kamu orang yang sudah mendonorkan ginjal pada ibuku."

"Kenapa kamu tidak mengatakannya?."

"..."

Mata Keisha berkaca-kaca, dia tidak bisa menyembunyikan kesedihannya. Bagaimana tidak, Zea sudah mengorbankan banyak hal.

"Bagaimana keadaanmu sekarang? seharusnya saat itu aku merawatmu, kamu pasti benar-benar sangat terluka."

"Aku baik-baik saja. Yang terpenting Ibu kamu sudah kembali sehat. Cukup aku yang kehilangan ibuku, jangan sampai kamu merasakan hal yang sama."

"Tapi, bagaimana kamu bisa tau semuanya?."

"Aku tau dari orang tua ku."

__________________________________

Setelah Hari Itu...

Setelah Keisha menginap malam itu. Dia kemudian memastikan pendonor Ibunya. Dia segera pergi ke rumah sakit untuk menemui orang tuanya.

"Pahhh... siapa orang yang sudah mendonorkan ginjal itu?."

"....."

"Jawab pertanyaan Keishaa pahh, apa mamih juga tauu?."

Ibunya kemudian mengatakan yang sebenarnya.

"Orang yang sudahh mendonorkan ginjal pada mamih adalah Zeaa."

"Aphh!? kenapa kalian menyembunyikannya dari Keisha?."

"Maafin papah, papah juga awalnya gak tau karena Zea menyembunyikan indentitas nya. Tapi mamih kamu gak sengaja liatt Zeaa saat di ruang operasi."

Keisha tidak memberikan komentar apapun, dia terlihat sedikit kecewa.

"Papah sama mamih mau tanya sesuatu. Kenapa kamu mau menikah dengan Zea? kamu kan sudah bertunangan dengan Leo."

Keisha memang belum memberi tahu mereka tentang hubungannya dengan Leo.

"Zea akan katakan semuanya sekarang. Leo ternyata sudahh menikah dan Zea sudah lama putus dengan Leo, dia pria brengsekk. Dan Mamih sama papah harus tau, Zeaa sudah mengorbankan banyak hal... bahkan dia pernah menyelamatkan hidup Keisha dan sekarang dia juga menyelamatkan hidup mamih. Jadi, tolong pikirkan kembali semuanya..."

"..."

Keisha teruss memohon. Dan satu sisi orang tuanya Keisha sangatt terkejut mendengar pernyataan Keisha. Mereka terlihat marah pada Leo tapi satu sisi mereka juga merasa bersalah pada Keisha karena sudah menjodohkannya dengan pria brengsekk itu.

______________________________

Tatapan Keisha penuh harap...

"Jangan pergi, ayo kita menikah. Orang tua ku sudah merestui hubungan kita. Saat aku menjelaskan semuanya akhirnya mereka memberi restuu..."

Zea memegang pipi Keisha...

"Apa kamu sungguh-sungguh mengatakannya?."

Keisha menganggukan kepalanya sambil tersenyum dan air matanya yang mengalir karena bahagia.

Zea langsung memeluk eratt Keisha. Dia merasakan kebahagiaan yang luar biasa.

The First and Last LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang