Seperti Musim Semi

954 59 3
                                    

Leo menarik tangan wanita itu.

"Kamu jangan berani-berani menghancurkan masa depan aku!. Aku gak pernah cinta sama kamu. Kamu juga tau sendiri, aku nikahin kamu karena sebuah kesalahan."

"Sebuah kesalahan kamu bilang? Meski hari itu kita mabuk, tapi saat itu kita sama-sama mau ngelakuin itu. Kalo kita ceraii gimana nasib anak kita!. Hidup aku hancur semenjak wanita itu hadir di kehidupan kamu."

"Whattt?, kalian pasangan suami istrii?!." Karena mabuk Zea tidak bisa mengendalikan dirinya, dia menghampiri pasangan suami istri itu.

Leo sangat terkejutt, karena seseorang mendengar percakapan mereka.

Dengan keadaan setengah sadar, Zea masih berusaha berdiri.

"Hentikan semuanya di sini!, kalian secepatnya harus mengatakan yang sebenarnya. Dan kamu Leo? jangan berani-berani sakiti Keisha!!!."

"Kamu siapanya Keisha? jangan pernah ikut campurr!."

"Saya siapanya Keisha?..., saya....." Zea tidak melanjutkan ucapannya.

Dia kemudian pergi ke dalam restoran untuk memberi tahu Keisha.

Leo ingin menghentikan Zea tapi dia tidak bisa karena dia harus mengurus Manda istrinya.

Zea segera mengajaknya keluar sambil menggenggam tangannya.

"Ada apa Zea!?." Keisha melepas tangannya dari Zea.

"Tadi... di sini ada Leo bersama istrinya..."

"Kamu gila yahhh! Leo belum menikah!. Dan aku gak percaya sama kamu, di tambah lagi kamu lagi mabuk."

"Kamu haruss percaya sama akuuu, aku akan buktiin sendiri!."

Zea kemudian memegang tangan Keisha dan melihat kearah Cincin yang melingkar di jarinya.

"Cincin ini tidak pantass melingkar di jari kamu... kamu pantas mendapatkan laki-laki yang lebih baikk."

"Kamu sudah sangat mabuk, aku antar kamu pulang."

Keisha kemudian mengantar Zea pulang.

"Dimana kamu tinggal sekarang?."

"America..." Zea ngelantur, ucapannya memang benar tapi salahh wkwkwk.

"Maksud akuu rumah kamu yang ada di indonesia."

"Aku tinggal di hotel..." Zea memberi tahu alamatnya.

Keisha segera mengantar Zea dengan memapahnya sampai depan pintu kamarnya. Karena jalan Zea mulai tidak beraturan.

Ke Esokan Harinya

Zea dan Keisha berada di dalam lift, lift hari itu penuh. Hingga membuat Keisha berada dekat sekali dengan Zea.

"OMG!!!, jantung aku berdegup kencangg. Jangan sampai Keisha denger." Batin Zea.

"Kamu pasti tidak nyaman berada di situasi ini. Dan soal semalam aku minta maaf."

"....." Keisha tidak menjawab. Dia mengabaikan Zea.

Sesampainya di lantai atas, Keisha membagikan surat undangan pertunangannya. Dia kemudian masuk keruangan Ceo dan memberikannya juga pada Zea.

"Temui aku malam ini di cafe..." Zea memberikan alamat Cafenya.

"....." Keisha tidak menjawab.

"Aku harap kamu datang, aku akan menunggumu."

Cafe (Malam Hari)

Malam sudah semakin larut, Zea masih menunggu Keisha. Sudah 3 Jam dia menunggunya

Zea teruss menunggu sampai akhirnya hujan turun derasss. Dia berpikir Keisha tidak akan datang, akhirnya dia memutuskan pulang.

Dia berjalan ke tempat parkir tanpa menggunakan payung.

Wajahnya tidak menunjukkan kebahagiaan sama sekali.

Seseorang datang menghampirinya dan memayungi dia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seseorang datang menghampirinya dan memayungi dia. Ternyata Keisha.

Zea kemudian berlutut di hadapannya.

"Jangan bertunangan dengan Leo!, tolong percaya sama aku." Zea memohon.

"Kamu bilang kayak gini pasti karena kamu suka sama aku."

"Karena aku ingin melindungimu. Aku tidak ingin kamu terluka."

"Aku memang masih sangat menyukaimu, seberapa jauh pun aku pergi... kamu tidak pernah hilang dari ingatanku."

"Aku udahh berusaha buatt lupain kamu, tapi gak bisaaa... " Zea menangis di hadapan Keisha, sambil memegang dadanya yang terasa sesak.

Bagaimanapun juga kita tidak bisa memilih kepada siapa kita akan jatuh cinta.

Cinta segender sangat menyakitkan.

Keisha memeluk Zea.

"Kamu pasti bisa lupain aku, bagaimanapun juga kita tidak akan pernah bisa bersatu..."

Deraian air mata Zea semakin mengalir derass, setelah mendengar perkataan Keisha.

Keisha mengantar Zea pulang. Zea mengajak Keisha masuk ke kamar hotelnya.

"Baju kamu cukup basah, kamu harus menggantinya." Zea memberikan pakaiannya ke Keisha.

Mereka sudah bergiliran berganti pakaian. Keisha bergegas pulang.

"Temani aku tidur malam ini? aku kesepian..." Zea menarik tangannya.

Keisha mendorong Zea ke dinding, dan menciumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keisha mendorong Zea ke dinding, dan menciumnya. Hingga membuat mata Zea berkaca-kaca.

"Ini tentang alasanku pergi ke luar negeri, aku ingin melupakan semua tentang nya. Tapi, takdir menyeretku lagi untuk kembali ke sini dan bertemu lagi dengannya. Dan sekarang apa yang terjadi, dia menciumku? ini akan membuat aku semakin sulitt melupakannya...

Apa aku akan jatuh cinta lagi? untuk yang ke sekian kalinya?." Batin Zea.

Bersambung...

Author: OMG!!!, apa yang Keisha lakukan, dia menciumnya hiks😭

The First and Last LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang