Pre-chap :
Arjun menengahi mereka semua, ia menghimbau untuk segera berlari diikuti peserta lain di belakang, dan tepat saat mereka pergi-- makhluk aneh tersebut berhasil masuk ke dalam Mansion dan membunuh Farhan hingga mati.
Terkadang, sifat egois manusia akan keluar, ketika merasa terancam.
Namun, mereka nampaknya mereka lupa jika sebuah keegoisan kecil dapat merenggut apapun, termasuk nyawa manusia.
Happy Reading🔪
"Bang Yogi masih di belakang, Bang Arjun! Bang Arjun!" Jiya terengah-engah menggapai lengan Arjun yang berlari bersamanya.
Arjun pun berhenti, sementara Yogi yang dibelakang tengah menembakkan crossbow yang tadi dilempar Wendy dan melesatkannya cepat pada monster.
"Jun, bawa Jiya pergi dari sini!" teriak Yogi setengah panik, pasalnya monster yang tadi membunuh Farhan bergerak dengan sangat cepat dengan posisi aneh, dimana tangan dan kakinya memijak tanah seolah ia manusia yang dibesarkan oleh Anjing
"BAWA JIYA PERGI DARI SINI JUN!"
Disela pemberontakan batin diantara mereka, teman-teman yang lain sudah menaiki koleksi mobil Jeno dan keluar dari mansion tersebut.
"Ji, Kamu bisa nyetir mobil kan?"
Jiya nampak ragu untuk menjawab, "Pernah belajar sekali sama Bang Yogi dulu."
"Gak papa, kalau nyetirnya ngawur makin bagus— kamu sekarang masuk mobil, Bang Arjun mau bantuin Bang Yogi dulu, kalau udah masuk ke mobil biru disana itu, langsung tabrak aja kita, gak perlu mikir."
Jiya seketika shock, kok sarannya Arjun tumben agak sesat, "Kalau kalian mati gimana?"
"Ssstt.. Dicoba dulu, mati urusan belakangan, cepet Jiya!"
Jiya yang diperintah segera berlari menuju kearah mobil Lamborghini biru yang ditunjuk Arjun.
Tatkala Jiya memasuki mobil tersebut ia sedikit bingung dengan beberapa fitur asing yang terpampang di depannya.
Jiya hanya belajar mengendarai mobil pick up Dodge milik Yogi, selebihnya ya tergantung pada yang maha kuasa, alias pasrah.
"Aduh, gas langsung apa enggak ini? Kok ragu gue."
Setelah melihat beberapa fitur di mobil, ia menemukan jika ada layar sentuh berisi pilihan jika mobil dapat di setel dalam mode santai, oke.. sepertinya Jiya bisa memilih fitur tersebut demi keselamatan dirinya.
"Pertama puter kuncinya dulu,"
BRRMM..
"Ih di gas dikit kok kasar mobilnya? bentar safety mode dulu."
Sementara Jiya yang tengah struggle dengan mobil lamborghini, Arjun dan Yogi sibuk melempari si monster dengan benda apapun yang mereka temukan di sekitar mereka karena crossbow yang dipegang Yogi kehabisan anak panah.
"Jun, itu vinyl the Beatles yang White Album kan?" Tanya Yogi, ketika Arjun berniat melempar album berisi piringan hitam itu kearah monster.
"Gak tau, buta musik gue!"
"HEH HARGANYA MAHAL SETAN! 11M! CARI YANG LAIN!"
"Cerewet! Jeno duitnya banyak!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Death Chat
Mistério / Suspense"𝙺𝚎𝚝𝚒𝚔𝚊 𝙿𝚎𝚖𝚋𝚊𝚌𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚕𝚒𝚋𝚊𝚝 𝚍𝚊𝚕𝚊𝚖 𝚜𝚔𝚎𝚗𝚊𝚛𝚒𝚘 𝙿𝚎𝚗𝚞𝚕𝚒𝚜𝚗𝚢𝚊" Seorang penulis novel horror terkenal pada salah satu platform online yang memiliki nama pena @LadyAria mengundang 27 readers yang beruntung untuk join k...