Chapter 5

24 3 0
                                    

Prechap :

LadyAria : Chapter 2 : Hypocrite (Dimana Nafsu Manusia, bisa Membunuh siapapun termasuk orang terdekat)

.
.
.
.
.
.
.

Happy Reading🔪


Semua atensi pemain yang ada di ruangan itu tertuju pada satu titik- yaitu Farhan Aldebaran yang tengah membelalak dengan kedua iris mata memerah.

Charlie yang awalnya menggenggam tangan Farhan kuat, lantas perlahan mengendurkan pegangannya dan menjauhi pria itu dengan langkah waspada.

Arjun juga Yogi yang ada di sekitar Farhan segera memberi isyarat agar menjauh dari nya-- karena bagaimanapun, tidak ada respon berarti dari lelaki itu--selain iris matanya yang menatap ponsel penuh akan kemarahan terpendam.

LadyAria :

HYPOCRITE

"Apa yang akan Kau lakukan, jika suatu saat nanti semua hal yang ada di bumi ini tidak bisa dimakan dan hanya ada para Manusia?"

Farhan yang saat itu masih berusia 7 tahun dan tengah memakan daging iga di tangannya dengan lahap menjawab dengan enteng,

"Maka Aku akan memakan para manusia-manusia itu selagi itu bisa membuatku hidup."

Sang Paman yang saat itu tengah memanggang daging iga dengan bumbu bulgogi di atas mesin panggang menyeringai setan.

"Apa Farhan sangat menyukai daging yang dimasak Paman?"

Farhan tersenyum lebar hingga gigi kecilnya terlihat-- terlihat begitu polos dan murni, "Tentu saja! Ini daging terlezat yang pernah Farhan coba!"

"Kalau begitu, bisakah kau memotong daging iganya lagi untuk Paman? Oh, jangan lupa iris berapa lemak di bagian paha agar terasa lebih gurih."

Wajah Farhan seketika merengut, "Om itu terlalu banyak minum Alkohol paman, jadi rasa lemaknya tidak enak."

Sang Paman pun tertawa lepas seraya membelai lembut puncak kepala Farhan, "Kau begitu Pintar Farhan," pujinya.

"Paman lihatlah-- sepertinya pada bagian otak Om itu cukup enak, mengingat dia adalah seorang ilmuan," kata Farhan seraya menunjuk kearah otak seseorang yang telah dikeluarkan dari dalam kepala.

"Oh.. Ada benarnya juga-- apa kau mau mencobanya Farhan? Mungkin kita bisa membuatnya menjadi sambal goreng? Atau Kuah Kare? Rasanya pasti lezat."

Farhan yang mendengar hal tersebut tersenyum lebar hingga tawanya mengudara-- ia lantas mengambil bagian otak tersebut dan memasukkannya ke dalam bak kecil, kemudian mencucinya hingga bersih.

"Farhan, apa kau tau mengapa Paman selalu menjadi yang terbaik di bidang yang Paman geluti sekarang ini?"

Farhan menggeleng, "Tidak tau, memang apa rahasianya Paman?"

"Pretend to be a fool-- then, you have to kill them first, before they kill you."

To Be Continue..

~•∆•~

LadyAria : Selamat Bermain para Peserta! Temukan impostor secepatnya sebelum salah satu dari kalian terbunuh!

Death ChatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang