Fathinah Maulida L

28 0 0
                                    


Berkemah Bersama Teman

Narator : Pagi hari yang cerah. Hera terbangun dari tidurnya karena suara alarm yang menyala menunjukan pukul 06.00 WIB. Hera bergegas ke kamar mandi untuk bersiap-siap, karena ia sudah mempunyai janji untuk pergi bersama teman-temannya. 

Hera : (Tergesa-gesa sambil memasuki kamar mandi) "Astaga! aku bakalan telat ini!" 

Mama Hera : "Hera, sebelum berangkat jangan lupa sarapan. Mama sudah buatkan roti dan segelas susu di meja, nak! mama juga sudah siapkan bekal makan mu, jangan lupa masukan kedalam tas, ya! Mama pergi ke pasar dulu." 

Hera : "Iya, Ma! Hati-hati."


Narator : Hera sudah siap untuk berangkat. Bekal yang dibuatkan mamanya pun sudah terkemas rapi di dalam tasnya. Lalu, ia berangkat .

 Hera : (Melihat teman-temannya yang sudah siap untuk berangkat) "Teman-teman, tunggu!" 

Sania : "Cepetan, Ra! kita udah mau berangkat." 

Hera : (Berlari ke arah mobil Sania) "IYA!"


 Narator : Hera menaiki sebuah mobil berwarna silver milik Sania dengan cepat. Mobil itu langsung menancap gas dengan kecepatan sedang. 

Serana : "Huh! cuaca nya panas banget! padahal masih jam 8 pagi."

 Hera : "Bener! tuh ada kipas di dalem tas,pake aja!" (Menunjuk pada tasnya )

Serana : (Mengambil kipas di dalam tas Hera) "Makasih, Ra. Hehehe." 


Narator : Waktu begitu cepat berlalu, tidak terasa mereka sudah sampai tujuan. Sania terlebih dahulu beranjak dari mobil sedangkan Serana dan Hera masih merapikan barang-barangnya. 

Sania : (Melihat pemandangan sekitar) "Woy! cepetan sini liat, pemandangannya indah banget!"

Serana : (Segera menyusul Sania) "Wahhhh, Hera, sini deh! Liatt." 


Narator : Sania dan Serana benar-benar kagum dengan pemandangan hutan yang begitu indah. Pohon-pohon yang berjejer di sisi kanan dan kiri, suara kicauan burung dan tonggeret, benar--benar pemandangan yang asri. 

Hera : (Turun dari mobil) "Waaaah! gilaaa sih! bagus bangett, bakal betah nih." 

Sania : "Yuk masuk."

Hera : "Tapi, San. Tasmu masih di dalam mobil, loh."

 Sania : "Oh iya! aku ambil tas ku dulu." 


Narator : Sania mengambil tasnya, setelah itu, mereka bertiga mulai memasuki hutan tersebut. Sebenarnya, Hera tidak begitu setuju berlibur ke hutan ini. Apalagi, nama hutan ini sangat tidak familiar bagi Hera. 

Hera : "Makin dalem, makin takut ya, San, Na." 

Sania : "Hahaha! santai aja, Ra." 

Serana : (Sambil berlari dan bersenandung kecil) "Bener tuh! lagian kan ada kita berdua, Ra! Sambil ngobrol aja supaya ga sepi sepi amat." 

Sania : "Na, jangan bersenandung gitu, dong. Nanti ada yang ikutin, haha!" 

Serana : (Berbalik badan dan berlari ke arah Sania dan Hera yang tertinggal di belakangnya)"San, jangan gitu dong!"

Karya Pena VIII ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang