Putri Maryam

19 0 0
                                        


BULLYING

Prolog : Elio sahabat Xavira dari kecil harus pindah sekolah ke yogyakarta karena orang tuanya pindah dinas di kota tersebut. Sebenarnya Xaviera tidak ingin sahabatnya pindah ke kota lain meninggalkan dirinya di bandung. Ini bisa jadi suatu hal yang sulit karena dia harus melewati hari-hari nya tanpa Elio sahabatnya.

Eliopun sebenarnya tidak ingin pindah ke luar kota meninggalkan Xaviera, dia sangat sulit beradaptasi dengan orang baru karena Elio pernah mempunyai masa kelam saat dulu pernah dibully.

Jika Elio kembali di bully di sekolah barunya dia bingung harus apa? Apakah dia harus melawan saat dibully? Atau dia harus diam dan menerima perlindungan itu?

Narator : Setelah Elio pindah ke sekolah barunya di Yogyakarta ternyata sesuai dugaan bahwa dia kembali dibully karena dia tidak terlalu pintar dalam bidang akademik. Elio pergi menemui Xaviera sahabatnya di bandung untuk melepas rindu dan bercerita juga meminta solusi untuk keadaannya saat ini.

Xaviera : "Hai, long time no see! Gimana kabar lo sekarang di sekolah baru?? sombong banget lo jarang nemuin gue di Bandung.."

Elio : "Ha-ha-ha! Cie kangen ya lo sama gue? Kabar gue baik but buat di Sekolah baru itu no!"

Xaviera : "Hah? gimana- gimana? Coba jelasin, jangan-jangan lo bully lagi?"

Elio : "Ya gitu, gara-gara mereka tahu kalau orang tua gue pinter dan saya tapi anaknya bodoh dalam bidang akademik. Terus gue katanya Cuma manfaatin harta orang tua gue doang, padahal mereka enggak tahu kan kalau gue juga punya prestasi di bidang lain."

Xaviera : "Wahh parah sih, terus mereka memperlakukan lo kayak gitu terus lo diem aja gitu??"

Elio : (mengangguk) "Ya gue juga bingung harus bersikap gimana, gue juga nggak punya temen di sana ra, lo kan tahu kalau gue susah banget beradaptasi sama orang baru."

Xaviera : "Lo ga harus diem juga dong! Gimana sih minimal kalau lo tunjukin prestasi Taekwondo lo ke mereka dong! Lo kan udah menangin lomba Taekwondo puluhan kali, terus lo juga jangan terlalu ke pancing buat ngelawan, jangan juga nunjukin sikap takut atau sedih.. pede aja kata gue mah percaya diri gitu buktiin ke mereka bahwa lo nggak seburuk pandangan mereka.

Elio : "Iya juga sih harusnya gue kayak gitu, kenapa gue ga kepikiran ya? Thank you so much kalau udah ngasih solusi buat gue, gue yakin bakalan bisa sih besok pas balik ke Yogyakarta gue bakalan lakuin apa yang lo suruh."

Xaviera : "Sama-sama, makannya lo juga cari temen dong di sana jangan ke gue mulu gue kan jauh di Bandung, sedangkan lo di Yogjakarta."

Elio : "Gak ah males, gue kan udah punya lo ra ngapain cari yang lain hahaha."

Xaviera : "Apaan si ell, gue kan bilang gue jauh el, lo di Yogjakarta sedangkan gue di Bandung, lo ga lupa kan?? gue juga kan sama kayak lo susah buat beradaptasi, ini juga gue lagi berusaha buat cari temen selain di Bandung Elioo!! Ayo i know you can do it!

Elio : "Oke deh bakal gue coba juga."

Xaviera : "Sip lo keren good luck Elioo, btw besok lu balik ke bandung kan semoga selamat sampai tujuan lo yaa Elioo! Jangan lupa kabarin gue kalo udh nyampee wkwkwk, jaga kesehatan jangan telat makan.. kabar-kabarin gue aja lewat WhatsApp okee?!."

Elio : "Cie lah minta di kabarin terus nihh, iya deh iyaaa thank you ra."

Epilog : Elio sudah sangat paham dengan apa yang dikatakan oleh Xaviera sahabatnya di bandung kemarin, dan dia melakukan apa yang disuruh Xaviera, akhirnya dengan cara Xaviera berikan bisa membuat Elio dipandang beda menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya oleh teman-temannya di Yogyakarta sekarang, dia juga mendapatkan teman baru di sana kalau tidak ada Xaviera mungkin Elio masih dibully. Xaviera adalah sahabat terbaik Elio dan sepertinya Elio menyimpan perasaan lebih untuk sahabatnya Xaviera, dan Xaviera pun sepertinya begitu. Niat Elio setelah lulus sma di Yogyakarta dia akan kembali menemui Xaviera di Bandung, Apapun yang dilakukan oleh Elio itu pasti tindakan yang positif.

Karya Pena VIII ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang