Ria Lestari

17 0 0
                                        


LENATA

Narator : Lenata Putri Maheswari. Dia adalah anak yang berusia 17 tahun.Gadis cantik dan pintar ini selalu mendapatkan beasiswa. Hidup sederhana bersama neneknya, Sejak usia 10 tahun. Entah alasan apa yang membuat kedua orang tua Renata menitipkan dia bersama neneknya. yang Renata tahu orang tuanya akan menjemputnya.

~

Lenata :"Selamat pagi nenekku". (ucap Lenatadengan semangat)

Narator : Udara segar menyambutnya Lenata di pagi ini. di atas meja makan sudah ada berbagai macam lauk , tapi yang lain atau ambil hanya roti dan selai kacang.

Nenek : "Kebiasaan yaa! Nenek sudah masak! tapi kamu hanya mengambil roti". (Ucap nenek yang ada di dapur).

Lenata : "Lagian nenek masaknya yang pedes-pedes.Lenata takut nanti sakit perut".(jawablah nata sambil sedikit)

Lenata : "yaa udah gini ajaa, Lenata bekal ini lauknya. nanti lenata makan di sekolah gimana?". (bertanya kepada nenek)

Nenek : " Oke tunggu sebentar nenek siapkan bekalnya"

Narator : begitulah kericuhan di Senin pagi ini.

~

Narator : Lenata memasuki sekolah SMA Taruna Bakti.

Tia : "Lenata"

Lenata : (Lenata yang dipanggil pun menoleh ke arah sumber suara)."eh Tiaa tumben kamu datangnya si pagi ini biasanya kamu datang 5 menit sebelum bel"

Tia : "hehehe ah Lenata, kayak yang gak tau aja hari ini kan ada upacara mana mungkin aku telat".(jawab Tia sambil merangkul Lenata menuju kelas)

Narator : Belajar pun berjalan dengan baik Namun, saat jam pelajaran berlangsung lanata mendapat kabar bahwa nenek ingin dilarikan ke rumah sakit. karena terjatuh saat berjualan. Lenata yang panik pun memohon izin kepada gurunya untuk pulang.

~

Lenata : (Dengan nafas tersengal-sengal)."apakah ada yang bernama pasien yunia??" (bertanya kepada perawat).

Perawat : "Ada, pasien baru saja masuk mari saya antar".

Narator : Perawat pun mengantar Lenatan menuju ruangan tempat neneknya.

Perawat : "Silahkan, pasien ada di dalam".

Lenata : "Terimakasih sus".

Narator : Lenata pun membuka pintu dan menjumpai neneknya terbaring tidak berdaya.

Lenata : "Ya Allah nek.....kok sampai kayak gini". (ucap Lenata yang menangis).

Narator : Samar-samar nenek mendengar suara tangisan cucunya dan terbangun.

Lenata : (Lenata yang menyadari pun langsung memeluk neneknya). "nenek....."

Nenek : "Lenata.... Waktu nenek sudah tidak banyak lagi". (menggenggam tangan Lenata yang menangis semakin deras).

Nenek : "Sebelumnya nenek mau bicara kalau setiap pertemuan yang indah pasti akan berakhir dengan sebuah perpisahan, karena dalam kehidupan ini tiada yang abadi, perpisahan ini akan menyakitkan, tapi nenek yakin hal itu akan membuat kita bahagia temuilah orang tuamu yang Lenata.....ini rumah yang bisa kamu temui". (memberikan secarik kertas kepada Renata dengan tangan yang bergetar).

Lenata : "Lenata sayang nenek...." .(menangis histeris).

Narator : Hingga akhirnya nenek pun menghembuskan nafas terakhir.

~

Narator : Waktu pun berlalu, 2 bulan sudah nenek yunia meninggalkan lenata untuk selamanya. Saat ini lenata berdiri di depan rumah orang tuanya. Lenata mengetuk pintu putih yang besar dengan ragu.

Lenata : "Assalamu'alaikum....(belum mendapat jawaban). Assalamualaikum".

Diandra : " Waalaikumsalam Lenata?!!". (Wajah terkejut dan berkaca-kaca)

Narator : Saat ini keduanya tengah berpelukan dan saling melepas rindu. Lenata menceritakan bahwa nenek sudah tiada, hal itu membuat Diandra terkejut bukan main.

Diandra : "Terimakasih ya Allah, karena pernah mengizinkan saya memiliki ibu yang penuh kasih dan perhatian....".(ucap Diandra sambil menangis).

~

Narator : Malam pun tiba, tapi Lenata belum bertemu papanya lenata yang berada di dalam kamar, samar-samar mendengar suara teriakan Lenata yang penasaran pun keluar dari kamar. Alangkah terkejutnya saat melihat kedua orang tuanya bertengkar.

Diandra : "JADI ORANG JANGAN CUMA EGOIS DAN PENGEN MENANGNYA SENDIRI !! Coba sekali-kali kamu menjadi aku, dan ngerasain gimana menjadi posisi kayak gini

Arion : ( Plak Arion Menampar Diandra) "Kurang ajar kamu! Kamu pikir aku kerja dari pagi sampai malam untuk siapa?!".(Berbicara dengan nada yang tinggi).

Lenata : "Papa yang kurang ajar! Berani menampar perempuan!"

Arion "Lenata!"(Arion terkejut)

Diandra : "Yang egois kamu, yang selalu disalahkan aku, yang temperamental kamu, yang selalu sabar selama ini aku". (Diandra menarik tangan Lenata ke dalam kamar tanpa mendengar jawaban dari Arion).

Narator :"Diandra akhirnya menceritakan alasan mengapa Lenata dititipkan bersama neneknya.

Diandra : " Jadi, waktu umur kamu 10 tahun perusahaan papamu hampir bangkrut kami bingung harus bagaimana Hingga akhirnya, papamu yang egois itu menjadikan kamu sebagai jaminan perusahaan dia. Mama yang tahu hal itu pun langsung menitipkan kamu bersama nenek. Selang waktu yang cukup panjang, perusahaan papamu berjalan dengan baik. Tapi sejak itu pula papamu berubah menjadi temperamental. Mama pikir kamu akan jauh lebih bahagia tinggal bersama nenek daripada dirumah ini yang isinya hanya pertengkaran mama dan papamu nak".

~

EPILOG : Lenata menjadi tahu kenapa dia dititipkan pada neneky.dan dia juga menjadi tahu bahwa papanya lebih mementingkan PERUSAHAANNYA daripada buah HATINYA. 

Karya Pena VIII ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang