Dhenaya Safira Putri

30 0 0
                                    

SHANA

Narator: Di SMA Adiwijaya Bandung terdapat siswi yang populer karena kecantikan dan kepintaran nya, gadis itu bernama Shana Arisha Axellia, yang biasa dikenal dengan Shana. Gadis itu memiliki dua sahabat yaitu Aretha dan Lea . Di balik kepopulerannya, dia memiliki ibu yang selalu memaksakan Shana agar terus meraih nilai tertinggi dan memiliki banyak prestasi, dengan cara yang salah. Akhir - akhir ini ,Shana mendapatkan nilai yang kurang memuaskan, dan membuat Ibu nya marah dan bersikap kasar.

* Pada suatu hari ,Shana baru pulang sekolah *

Shana : " Ibu....aku pulang" (membuka pintu dan menghampiri ibu nya)

Ibu Shana : (tanpa basa-basi ibu Shana langsung bertanya) " Kenapa nilai kamu tidak menjadi yang tertinggi? apa kamu tidak belajar ? Jadi, apa saja yang kamu lakukan ? "

Shana : " Maaf, aku akan berusaha untuk mendapat -kan nilai yang tertinggi dan terbaik "

Ibu Shana : " Dasar anak yang tidak bisa di banggakan kamu ! awas saja jika ibu tau kau mendapatkan nilai buruk lagi !! "

Shana : " Iya, maafkan Shana bu " (Shana kemudian lari ke kamarnya sambil menangis)

Narator : Shana tidak berhenti menangis di kamarnya dan merasa lelah. Ia memutuskan untuk meminum banyak obat-obatan penenang karena itu Shana tertidur pulas. Keesokan harinya,  Shana pergi ke Sekolah seperti biasa bertemu dua sahabat dan menjalankan ujian.

Shana : " Hai Retha, Lea "

Retha & Lea : " Hai Shana " (Retha dan Lea menyadari bahwa Shana sedang tidak baik-baik saja)

Lea : " Shan, kamu sehabis menangis ya ? "

Retha : " Iya matamu juga sembab, apa kamu baik - baik saja ? " (Lea dan reta khawatir dengan apa yang sedang Shana alami )

Shana : " Kalian ternyata menyadari bahwa aku sedang tidak baik-baik saja ya ? iya, tadi malam aku menangis karena ibu ku memarahi ku karena nilai ku yang turun "

Lea : " Ya ampun ternyata karena ibumu memarahimu lagi " (Lea dan Retha yang sebenarnya sudah mengira dan mengetahui Shana yang sering dimarahi ibunya karena nilai)

Retha : " Tapi.....apa sekarang kamu baik-baik saja ? "

Shana : " Iya, aku baik-baik saja sekarang, ohh iya ayo kita masuk kelas, sebentar lagi bell masuk akan berbunyi "

Retha & Lea : " Ayo !! "

Narator : Bel pun berbunyi, Shana dan teman temannya masuk kelas dan mai mengerjakan ujian. Shana menjalani hari-harinya dengan baik di sekolah walaupun keadaan yang sebenarnya Shana mengalami stres karena ibunya masih sering memarahinya karena hal sepele. Shana juga sering mengonsumsi obat-obatan saat merasa stres. Hari ini adalah hari akhir ujian. Shana juga mendalatkan hasik dengan nilai tertinggi dan terbaik. Dirumah, ibu Shana menemukan banyak obat-obatan dilaci kamar Shana. Shana datang dan menemukan ibunya berada di kamarnya.

Shana : " Ibu sedang apa di kamarku? " (Shana yang terkejut dan panik karena ibunya yang seoertinya sudah tau bahwa selama ini Shana mengalami stres dan meminum bangak obat-obatan yang tidak baik bagi kesehatannya)

Ibu Shana : " Ibu tidak sengaja menemukanini, apa kamu mengonsumsi ini selama ini? " (ibu shana menunjuk obat-obatan dilaci kamar shana)

Shana : " Maafkan Shana Bu " (Shana khawatir ibunya akan marah setelah mengetahui hal ini)

Narator : Ibu Shana memeluk Shana dan meminta maaf karena merasa bersalah selama ini sudah egois,memaksa, dan kasar padanya ketika shana nelakukan kesalahan kecil dan nilai nya tidak memuaskan bagi ibunya sehingga membuat Shana stres.

Ibu Shana : " Maaf, maafkan ibu, ibu sadar sudah egois dan membuat kamu tertekan hingga stres "

Shana : " Tidak apa-apa, ibu begitu karena sayang padaku " (mereka berpelukan dan ibu shana menyesali apa yabg selama ini sudah ia perbuat).

Ibu Shana : " Terima kasih nak, lalu bagaimana debgan hasil ujian mu? "

Shana : " Ibuu... aku meraih hasil nilai tertinggi dan terbaik bu " (dengan semangat shana memberi tau ibunya hasil yang ia dapatkan)

Ibu Shana : " Ibu sangat bangga padamu nak, terima kasih ya sayang sudah selalu berusaha untuk mendapatkan hasil yang terbaik " (kini ibu shana bangga sekali pada hasil yang shana dapatkan)

Shana : " i-ibu bangga padaku ? " (shana yang semakin senang karena kini ibunya mengatakan bahwa ibunya sangat bangga pada dirinya)

Ibu Shana : " Sebenarnya dari duku ibu sudah selaku bangga padamu sayang, ibu selalu bangga padamu "

Narator : Pada akhirnya karena dukungan dari ibunya yabg sudah tidak egois, Shana selalu meraih nilai terbaik dan meraih banyak prestasi. Dan kini Shana sudah tidak mengonsumsi obat-obatan, ibu nya lun sudah berubah dan tidak menuntut Shana untuk mengikuti kemauannya, dan menjadi pengertian dan sekaku perhatian padanya.

selesai....

Karya Pena VIII ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang