Anisha Aulia

55 1 0
                                    


Persahabatan Mengalahkan Keburukan

Narator : Ruangan kelas terasa sangat dingin dan tegang, karena bertepatan dengan momen ujian semester sekolah. Zean dan Gio duduk sebangku, kemudian Aruna dan Alena duduk sebangku, sedangkan Marven duduk sendiri di samping Gio. Saat itu, Matematika adalah mata pelajaran yang sedang diujikan. Semua murid pun tampak kebingungan dan kewalahan saat melihat soalnya. Sehingga, terjadilah percakapan antar sekawan, Zean, Gio, Aruna, Alena, dan Marvin.

Gio: "Aruna, aku mau minta jawaban dari soal nomor 6 dan 7 dong!"

Aruna: "Kalau nomor 11, 12, dan 13 jawabannya apa Gi?"

Zean: "Husstt... Jangan kenceng – kenceng nanti guru dengar lho"

Alena: "Soalnya susah sekali, masih banyak yang belum aku kerjakan nih"

Narator: Kemudian mereka berempat pun memutuskan untuk saling menyontek. Namun, tidak dengan Marvin. Marvin malah terlihat tenang dan mengerjakan soal ujiannya sendiri tanpa bergabung untuk menyontek.

Gio: "Gi, kamu udah selesai jawab soal?"

Marvin: "Belum, masih 2 soal lagi"

Gio: "Aku mau minta jawaban nomor 16 sampai 20 Vin!"

Marvin: "Nggak bisa, Gi"

Gio: "Lah kenapa? Kita kan sahabat, harus kerja sama"

Aruna: "Iya Marvin, kita harus kerja sama"

Zean: "Iya, kamu kan paling pintar di sini Vin"

Marvin: "Tapi bukan kerja sama yang seperti ini harusnya"

Alena: "Kenapa emangnya? Cuma beberapa soal doang!"

Marvin: "Menyontek atau memberi contekan itu hal buruk sama dengan dosa. Aku tidak mau menyontek karena dosa, atapun memberi contekan ke kalian. Aku minta maaf ya"

Alena: "Tapi saat ini mendesak Vin"

Aruna: "Ya Marvin, bantu kami"

Marvin: "Tidak, maaf"

Zean: "Ya sudah, biarkan. Uruslah urusanmu sendiri Vin dan kami akan urus urusan kami sendiri" (marah dan kesal)

Gio: "Kita lihat buku saja"

Narator: Gio pun lalu mengeluarkan buku matematika dari kolong mejanya secara diam-diam. Kemudian melihat rumus dan jawabannya. Lalu, Alena menanyakan hasilnya.

Alena: "Bagaimana Gi, ada tidak? Apa jawabannya?

Gio: "Ada. Kalian dengar ya. 16 A, 17 D, 18 B, 19 A, 20 C"

Narator: Namun, suara Gio yang terdengar keras, membuat guru pun mendengarnya. Seketika menghampiri mereka.

Guru: "Hey, kalian ini, mencontek terus. Keluar saja kalian!"

Narator: Mereka berempat pun keluar dari kelas dan dihukum di lapangan dengan posisi menghormati bendera.

Gio: "Aku tidak menyangka akan dihukum seperti ini"

Alena: "Seharusnya kita belajar ya"

Zean & Aruna: "Iya benar!"

Narator: Tiba-tiba Marvin keluar kelas dan menghampiri mereka. Kemudian ia ikut berdiri hormat sama seperti yang lain.

Aruna: "Kenapa Vin? Kamu dihukum juga?

Marvin: "Tidak, aku ingin menjalani hukuman kalian juga. Kita kan sahabat? Aku ingin kita bersama"

Alena: "Aku berharap ini jadi pelajaran untuk kita semua ya"

Aruna: "Tidak boleh diulang lagi"

Zean: "Kita sahabat sejati!"

Narator: Lalu, mereka pun menjalani hukuman dengan tawa dan senyum. Persahabatan akan mengalahkan segala keburukan dan membuat kita tidak akan mengulangi hal buruk lagi. 

Karya Pena VIII ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang