Hari sabtu, tidak ada yang pergi ke kampus atau pun ke kantor jadi lebih memilih bersantai di kamar.
Saint mulai gelisah karena sedari tadi suami nya terus memeluk nya, padahal ia sudah kebelet ingin buang air kecil tapi suami nya sepertinya tidak mengerti.
" Ada apa ? Kenapa tidak bisa diam ?" Akhirnya Perth bertanya juga, karena Saint terus bergerak seperti cacing kepanasan.
" Phi...aku tidak tahan lagi." Lirih Saint.
Perth mengulum senyum nya, pikiran kotor nya telah salah mendeskripsikan ucapan istri nya." Baiklah...aku juga sudah tidak tahan." Perth langsung mengukung Saint, dan ingin mencium nya.
" Astaga Phi, kenapa Phi Perth mesum sekali sih..." ucap Saint, dengan satu tangan nya yang menahan wajah Perth.
" Mesum bagaimana sih sayang ? Kau sendiri yang bilang tidak tahan lagi...aku juga." Cetus Perth, membela dirinya akan kemesuman nya.
" Sana ah..." Saint mendorong dada Perth, dan berhasil lolos dari kukungan suami nya. Ia langsung turun dari ranjang, dan mengambil kimono nya.
" Sayang, mau kemana ?" Tanya nya.
" Aku kebelet Phi...mau pipis !" Seru nya, lalu berlari menuju ke kamar mandi.
Perth tertawa mendengarnya, dasar bodoh...ia pikir istri nya tidak tahan untuk segera ena-ena dengan nya.
Sepuluh menit berlalu dan Saint belum juga keluar dari kamar mandi.
Tok tok tok
" Sayang...sudah belum pipis nya ? Kok lama sih..." ucap Perth, yang kini sudah bersandar di depan pintu kamar mandi.
Ceklek
Pintu kamar mandi terbuka, Saint keluar dengan rambut setengah basah nya. Sepertinya gadis itu baru selesai mandi.
" Kok mandi sih ? Katanya mau pipis..."
" Sekalian Phi...lagi pula ini sudah siang dan aku harus buat sarapan." Sahut Saint.
" Tau kalau kau mandi...tadi aku juga ikut mandi." Gumam Perth.
Saint memicingkan matanya." Yakin hanya ikut mandi ? Yang ada Phi mengajak ku bercinta lagi." Cetus Saint.
" Pintar sekali sih...istri siapa sih ini ?" Ucap Perth, tersenyum lebar sembari menoel ujung hidung istri nya.
Mau tak mau Saint jadi ikut tersenyum juga, sikap manis Perth seperti ini selalu membuatnya merasa nyaman.
" Kita pesan makanan saja..." putus Perth.
" Tidak Phi, aku ingin buat sarapan...sekarang Phi Perth mandi ya, setelah itu kita sarapan bersama." Akhirnya Perth menurut juga, ia gegas masuk ke kamar mandi sedangkan Saint berganti pakaian.
Setelah berganti pakaian Saint menuju ke dapur, untuk membuat sarapan untuk mereka berdua.
Tak lama kemudian Perth keluar dari kamar mandi, dan tersenyum melihat pakaian ganti milik nya sudah tersedia di atas ranjang." Bagaimana aku tidak semakin jatuh cinta kepada mu Saint...kau selalu memperlakukan aku dengan baik seperti ini." Gumam Perth.
Walaupun perhatian sekecil apa pun, pada dasarnya Perth tidak pernah mendapatkan nya dari Davikah. Kini semua itu ia dapatkan dari istri muda nya.
Begitu keluar dari kamar harum masakan sudah tercium oleh indera penciuman nya, Perth bergegas menuju ke meja makan dan melihat nasi goreng seafood telah siap untuk di santap.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE AFTER MARRIAGE
FanfictionBuat yg save cerita gw di perpus, jangan lupa follow akun gw. Cerita ttg PS, kali ini straight Di jamin kalian akan baper... Buat bocil atau pun homophobic di larang mampir, terlebih lagi buat tukang copas...di larang mendekat