Davikah menghampiri suami nya yang sedang sarapan, terlihat sudah rapih lengkap dengan setelan kantornya.
" Pagi sekali, kau mau langsung ke kantor ?" Tanya Davikah, lalu duduk di depan suami nya dan mulai ikut sarapan.
Perth mengangguk pelan.
" Hari ini mungkin aku akan sibuk, apa kau ada jadwal pemotretan hari ini ?"" Nanti sore." Sahut Davikah singkat, sembari meminum jus nya.
Perth hanya mengangguk kecil, lalu menyesap kopi nya." Baiklah, aku berangkat sekarang." Ia beranjak dari duduknya, meraih tas dan ponselnya kemudian mengecup pucuk kepala istri nya.
" Hati-hati Perth..." hanya itu yang Davikah ucapkan, bahkan tak ada niat untuk mengantar suami nya hingga ke mobil.
Ya sudahlah...lagi pula memang sudah biasa seperti itu dan Perth tak mempermasalahkan nya.
Mobil yang Perth kendarai melaju menuju ke jalan raya, bukan kantor yang menjadi tujuan utama nya melainkan asrama istri muda nya karena pagi ini ia berniat menjemput Saint dan mengajak nya pindah ke salah satu apartemen milik nya. Dan Perth sengaja memilih apartemen yang letaknya tak jauh dari kantor, jadi ia dengan mudah berkunjung di saat jam kerja. Pintar bukan ? Bukan apa-apa...karena Perth tak ingin terlalu lama tidak bertemu istri muda nya itu jadi dengan jarak apartemen dekat dengan kantor maka setiap pagi ia bisa mampir menemui Saint sebelum pergi ke kantor.
Mobil nya berhenti tepat di depan gedung asrama, di tempat yang sama seperti kemarin ia mengantarkan istri muda nya pulang.
Ting
Ponsel Saint berbunyi, tertera nama Perth dan Saint langsung membaca nya.
Phi Perth
" Aku sudah di bawah, di mana kamar mu ?"Dengan cepat Saint membalas nya.
My Bunny❤
" Naik saja Phi, kamar ku di lantai 5 nomor 55."Perth menyimpan ponselnya ke dalam saku celana nya, lalu keluar dari mobil dan masuk ke dalam gedung asrama. Dengan lift ia naik menuju lantai 5, lalu menyusuri lorong mencari kamar nomor 55.
Langkah nya berhenti tepat di depan kamar yang ia tuju. Lalu ia langsung mengetuk nya.
Tok tok tok
" Siapa yang datang pagi-pagi begini..." gumam Mint, lalu berjalan ke arah pintu.
Ceklek
Mint langsung terpaku saat pintu terbuka lebar, di depan nya ada seorang pria yang sangat tampan sekali.
" Ca_cari siapa ya ?" Tanya nya gugup.
" Saint ada ?" Tanya balik Perth.
" Saint ada, dia_" belum selesai Mint bicara, tiba-tiba Saint datang.
" Phi Perth...masuklah Phi."
Mendengar nama Perth di sebut, membuat Mint ternganga. Jadi ini suami Saint...pria dewasa dan sudah beristri itu ? Tapi kok masih terlihat muda...dan juga tampan.
Perth mengangguk kecil, dan tersenyum.
" Phi...dia Mint, teman sekamar dan juga sahabat ku." Saint memperkenalkan Perth kepada Mint.
" Aku Perth, suami Saint." Perth mengulurkan tangan nya kepada Mint.
" Aku...Mint." sahut Mint, sembari menjabat tangan Perth sebagai salam perkenalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE AFTER MARRIAGE
Fiksi PenggemarBuat yg save cerita gw di perpus, jangan lupa follow akun gw. Cerita ttg PS, kali ini straight Di jamin kalian akan baper... Buat bocil atau pun homophobic di larang mampir, terlebih lagi buat tukang copas...di larang mendekat