Belum lama Saint masuk ke dalam apartemen nya, terdengar suara bel dari luar. Bergegas Saint menuju ke pintu, karena ia ingat ucapan suami nya yang mengatakan akan ada kurir yang datang.
Ceklek
Begitu pintu di buka, terlihat seorang pemuda berseragam lengkap dengan topi nya. Di tangan pemuda itu ada sebuah kotak berhiaskan pita.
" Dengan Saint Tanapon ?" Tanya nya.
" Iya, saya sendiri." Sahut Saint.
" Ini..." pemuda itu menyerahkan kotak itu kepada Saint." Pesanan atas nama mu." Sambung nya.
Saint menerima kotak itu, lalu tersenyum.
" Tanda tangan di sini, sebagai bukti kalau barang nya sudah sampai." Pemuda itu memberikan sebuah kertas kepada Saint, lalu di tanda tangani oleh Saint.
" Terima kasih." Ucap Saint, pemuda itu pun mengangguk.
" Sama-sama..." balas nya, lalu pamit pergi.
Pintu pun tertutup, Saint membawa kotak itu ke kamar dan langsung membuka nya karena penasaran.
Kedua matanya membulat sempurna, dengan mulut ternganga lebar. Saint sampai tak habis pikir dengan suami nya itu, bisa-bisanya punya pikiran mesum seperti itu.
Ada secarik kertas di dalam kotak itu, Saint langsung mengambil dan membaca nya.
" Pakai ini untuk nanti malam, aku yakin kau akan terlihat semakin sexy dan menggairahkan jika memakai nya 😘"
" Ya Tuhan Phi Perth...kau ini kenapa sih ?" Tak habis pikir Saint setelah membaca pesan itu, belum lagi di tambah emoticon yang suami nya sisipkan di dalam pesan nya.
Kembali ia menatap baju dinas kurang bahan yang ada di tangan nya, dan lagi-lagi kepala nya menggeleng pelan.
Sebuah lingerie...entahlah itu lingerie atau bukan karena kelihatan nya justru seperti pakaian dalam saja. Bahan nya sangat halus dan tipis, bahkan menerawang. Jika Saint memakainya pasti yang tertutup hanya puting payudara nya dan area intim nya saja.
Drtt drtt
Ponselnya bergetar, tertera nama suami nya. Saint langsung mengangkat nya.
" Hallo sayang..." terdengar sapaan mesra dari sebrang sana.
" Hallo juga Phi Perth..." balas Saint, sambil mengulum senyum nya. Entah kenapa setiap suami nya memanggilnya sayang, degub jantung Saint selalu berdetak lebih kencang.
" Kau sudah di apartemen?"
" Sudah phi."
" Err...lalu pesanan ku sudah datang ?"
Saint tak langsung menjawab nya, ia terdiam.
" Sayang...apa kurir nya sudah datang ?" Tanya Perth lagi, karena Saint tak kunjung menjawab pertanyaan nya.
" Sudah Phi, kurir dan pesanan Phi Perth sudah datang."
" Sudah lihat isi nya ?" Pertanyaan suami nya sontak membuat wajah Saint memerah, untung saja mereka sedang bicara melalui telpon jika face to face pasti Saint akan merasa malu sekali.
" Aku sudah lihat isi nya." Jawab Saint.
Di sebrang sana Perth tersenyum senang." Kau suka ?"
Saint tak menjawab nya, antara bingung dan malu untuk menjawab.
" Jika kau tak suka aku akan pesan yang lain nya..."
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE AFTER MARRIAGE
FanficBuat yg save cerita gw di perpus, jangan lupa follow akun gw. Cerita ttg PS, kali ini straight Di jamin kalian akan baper... Buat bocil atau pun homophobic di larang mampir, terlebih lagi buat tukang copas...di larang mendekat