Hospital Wings

1K 76 3
                                        

Senin pagi. Hari kita semua memulai lagi kegiatan minggu-minggu yang sudah lalu.

anak tahun ketujuh sekarang sedang duduk diam dikursi mereka mendengarkan materi tentang transfigurasi yang di ajar Minerva McGonagall.

"baiklah. ada yang mau mencoba? kalau iya silakan angkat tangan dan sebut ingin berpasangan dengan siapa."

setelahnya semua anak langsung mengangkat tangan mereka dan menyebutkan ingin berpasangan dengan siapa.

"mr.diggory? kau belum memilih pasangan?" tanya prof.McGonagall.

"saya tidak tau ingin berpasangan dengan siapa prof, mungkin saya akan mengerjakannya sendirian saja."

"apa masih ada yang belum berpasangan? kalau iya silakan angkat tangan." tanya prof. McGonagall. menunggu beberapa saat barulah ada yang mengangkat tangannya.

"mr.wood? baiklah maju kedepan."

oliver maju kedepan dengan wajah masam, sebab temannya percy, tidak bisa masuk karna sakit pagi tadi. dan berakhir seperti ini untuk kelas awal paginya.

"kalian berdua tak apa dipasangkan kan? karna materi kali ini memang harus berdua..."

"tidak apa prof, saya akan berpasangan dengan diggory."

"baiklah kalau begitu. setiap pasangan harap duduk dikursi yang sama dan buka buku hal 126. kita akan mempraktikannya."

.

"oliver!!" teriak seseorang dari belakang. oliver menghentikan langkahnya dan menengok siapa yang memanggilnya.

"ada apa diggory?"

"aku ingin berterimakasih untuk kelas tadi pagi."

"oh iya,sama-sama." ucap oliver dan lanjut melangkahkan kembali kakinya tanpa melihat cedric lagi.

'anjirr, gw belum sempet ngomong apa² lagi cok, masa udah pergi aja.' renung cedric melihat kepergian oliver ditempat ia berdiri.

"mending lu nyerah aja, kaga akan bisa lu dapetin tuh orang."

theodore nott, teman cedric dari asrama Slytherin yang tiba-tiba datang dengan rumbakan khasnya.

"kalo pun lu bisa dapetin dia, peringkat lu dihati dia itu nomor 2 setelah Quidditch." lanjutnya.

"sorry, gw anti nyerah sebelum dapet. ampe mau lulus nanti gek gw kejer tuh anak ampe dapet. kaga peduli gw peringkat berapa dihati dia." gusar cedric melihat kedepan dan sudah tidak mendapati punggung sang pujaan hati.

"serah lu. ayo ikut gw, yang lain udah nungguin soalnya." theo merangkul pundak cedric memutar arah badan mereka.

"ngapain anjir? mau bolos ya lu pada?"

"kalo tau mending ikut aja, yok."

"skip dulu gw, mau mencoba untuk pdkt lagi sama oliver."

"yahhh, padahal kita mau bolos ke hospital wings."

ini dia, gencatan theo untuk mengajak cedric bolos, rayuan.

"ga ada tempet lain lu pada kalau mau bolos? Hospital Wings?"

"iya.tapi ada yang menarik nih bang,hehe" theo menampakan senyum jahil andalannya.

cedric mengangkat sebelah alisnya, penasaran dengan maksud adik tingkat disebelahnya ini.

"kan Percy Weasley sakit tadi pagi, kan lu tau percy sama oliver itu temen baik, jadinya oliver minta izin di jam kedua dia mau nemenin percy di Hospital Wings sampe waktu makan malam, ngerti ga?"

who fell first?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang