ok, Oliver tertekan sekarang. bukan karna belajar, tapi karna ia yang dihimpit oleh dua orang tak dikenal.
"santai aja kak, mereka baik kok." Harry, penyebab dia berada disini berucap santai.
oh Merlin, harusnya dia tidak meng-iya kan ajakan Harry untuk menemaninya menemui Draco.
"Rry, ayok. keburu telat nanti." ucap Oliver yang sudah jengah diperhatikan oleh kedua orang disebelahnya.
"tar aja kak, makan malam juga masih ada setengah jam kurang lagi. kita ga akan telat kok." ucapnya masih duduk sembari memakan coklat hasil sogokan dari Draco.
"aduhh, gw ada pelajaran tambahan abis dinner, ditambah yang jaga professor Snape, lu kan tau dia kayak gimana."
dia Protes. sungguh, kalau dia bisa kabur sekarang dia akan lari sekencang mungkin menuju pintu. dimana Cedric saat Oliver membutuhkannya?
pria di sebelah Oliver tetap menatapnya dengan tatapan yang enggan Oliver lihat.
weird pikir Oliver. Oliver sabar menunggu Harry yang masih harus menghabiskan beberapa bungkus coklat dengan santainya, sementara dia harus tertekan disini karna dua orang yang tidak ia kenal ini terus memperhatikannya. terutama yang sebelah kiri.
Atensi Oliver teralihkan pada rak buku di ujung ruangan, mengira-ngira apakah disana ada buku yang bisa ia baca sembari menunggu Harry. tak pikir panjang ia lantas berdiri menuju rak buku itu.
menyisir setiap rak, mencari buku yang sekiranya sesuai dengan keinginannya dan ketemu. buku itu berwarna ungu tua dan sedikit tebal, sepertinya buku pengetahuan tentang dunia Muggle.
"baca apa kak?" tanya Harry tiba-tiba dari belakang tubuh Oliver yang sedang membuka lembaran kertas itu.
"tentang muggle. gw baru tau ada buku kayak gini di ruangan Prefect, khusus-nya Slytherin." Dia tetap memperhatikan buku itu, sekiranya mencari artikel Muggle yang menarik.
"ohh ok deh." Harry kembali duduk di sofa tunggal tempat semula ia duduk, sementara Oliver memilih duduk di kursi kayu sebelah rak.
Sibuk dengan bacaan-nya, sampai tak sadar sedari tadi seseorang berdiri dihadapannya.
"can i sit with you?"
Oliver mengangkat kepalanya, oh ternyata orang aneh yang duduk dengan-nya tadi.
"boleh." jawabnya singkat.
"Tom. Tom Riddle."
"Oliver Wood."
senyap antara mereka begitu terasa. yang satu fokus pada bacaan dan tidak tertarik untuk berbicara dan yang satu sepertinya sangat ingin mengenal satu sama lain.
"suka baca buku ya?" Tom angkat bicara, memperhatikan singkat buku yang ada di tangan Oliver.
"lumayan."
"I never saw you before? new student?" Oliver bertanya kepada Tom. kali ini dia melihat kearah Tom.
"tidak. aku alumni. kemari hanya untuk mengecek adik ku." jawab Tom sedikit memajukan wajahnya. Oliver kaget, reflek mundur.
"ah maaf, aku jadi mengngagetkan mu."
"gapapa."
Clekk!
suara pintu terbuka menjadi atensi penuh semua orang di dalam ruangan, kecuali Oliver. menampilkan Cedric di ambang pintu.
"kak Ced, Harry kira ga akan dateng." Harry menghampiri Cedric, kakak sepupu-nya itu.
"gw cuma nyari Oliver, Hermione bilang dia kamu seret kesini." tujuannya berada disini. astaga, apa dia belum sadar? atau belum lihat?
"iya, hehe. Itu kak Oliv ada di ujung. lagi baca buku." ucap Harry menunjuk ujung ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
who fell first?
Random"i love you." "but i don't." "I made you love me." . temenan dulu baru pacaran, gimana? ×^×^×^×^×^×^×^×^×^×^×^× -rare ship -several tweets -bxb