0.4 JAUH BERBEDA

2.2K 118 6
                                    


Di sebuah studio musik rony,paul, danil dan diman tengah latihan untuk acara festival minggu depan. Mereka sepakat akan membawakan lagu kisah sempurna dari mahalini dan komang yang akan di nyanyikan oleh paul.

Komang adalah salah satu lagu request dari nabila. Paul bucin fernando aro dengan senang hati memenuhi keinginan sang pujaan hati nya.

Dan perlu kalian tau nabila dan paul pun akan ikut duet di acara festival nanti.

Di dalam bukan hanya ada mereka ber4, disana juga ada novia,nabila, syarla dan seorang wanita cantik yang mereka tau bernama anggis.

Iya anggis adalah tunangan dari seorang diman. Perempuan yang di jodohkan oleh kedua orang tua diman.

Anggis adalah mahasiswi jurusan design di kampus mereka, dia juga anak salah satu donatur kampus mereka..

"aku pulang duluan ya guys". Ujar novia yang kini tengah membereskan barang barang nya dengan wajah yang sangat terlihat jelas sedang hawatir.

"loh ka nopia mau kemana ini masih sore loh, biasa nya kaka engga buru buru gini". Syarla sedikit heran melihat kaka tingkat nya itu tidak seperti biasa.

"oke nop, kabarin kalau ada apa apa sama dia". Hanya paul yang tau. Kalau nopia sudah terlihat hawatir dan buru buru seperti itu pasti ada masalah dengan sahabat nya yang lain.

Siapa lagi kalau bukan salma.

Paul, novia, dan salma sudah bersahabat sejak 6thun yang lalu mereka bertiga satu sekolah saat sma. Dan ternyata mereka kembali dalam satu kampus. Novia dan paul masih dalam satu jurusan yang sama. Hanya salma yang mengambil jurusan penyajian musik.

"iya ul pasti, itu anak dari siang engga ada kabar sama sekali, gue takut dia kenapa kenapa di kostan".

"yaudh kalau gtu gue pamit". Novia berjalan terburu buru dan langsung menaiki sebuah mobil yang sudah terparkir di parkiran. Itu adalah mobil neyl kaka tingkat salma.

"dia siapa pul?". Rony yang dari tadi penasaran pun mencoba bertanya kepada paul.

"gue mau beli kopi dulu ke kantin". Tanpa menjawab pertanyaan rony, paul segera keluar dari ruangan studio itu. Rony yang melihat nya menatap nya heran.

"ka rony ga mau susul paul ?? Kalau ka rony gamau susul , biar nabila aja yang susul dia". Nabila yang mengerti situasi pun mencoba menyuruh rony untuk menyusul paul.

Rony mengangguk dan keluar ruangan tapi sbelum itu dia menyempatkan diri untuk mengusap kepala nabila dan tersenyum.

"thanks nab". Rony berujar dengan lirih. Nabila yang mendengar nya mengangguk dan tersenyum .

"ka diman, ka danil ayoo temenin nabilla nyanyi. Syarla kami main piano yaaa. Anggis ayo nyanyi sama aku". Ujar nabila mencoba menghilangkan kecanggungan yang terjadi disana.

****

Rony melihat paul sedang duduk disebuah kursi di luar ruangan. Rony berjalan dan duduk di samping paul.

"roko engga ?". Rony mengeluarkan sebungkus roko dari saku jaket nya.

"jangan gila, disini ada nabila bisa mati gue kalau dia tau gue nyebat". Ronya tertawa renyah mendengarkan jawaban paul.

"paul bulol fernando aro". Ledek nya. Paul menonjok pelan pundak rony dan tertawa
"sialan lo, belom aja lo jatuh cinta kaya gue".

Rony tertawa dan tangan nya sibuk menyalakan roko yang terapit di bibir nya.

"maybe sebentar lagi". Paul yang mendengar ucapan rony menatap rony curiga.

"jangan macem macem sama sahabat gue ya ron. Walaupun lo temen gue tapi gue bakal jadi orang pertama kalau ada yang nyakitin dia".

 GOD DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang