29. HENTI JANTUNG

1.7K 62 9
                                    


Salma baru saja selesai mandi, tadi saat baru saja  sampai dia segera membereskan beberapa barang belanjaan nya kedalam kulkas. Dan setelah itu dia segera mandi untuk membersihkan tubuh nya yang sudah lengket.

Dia berjalan ke arah meja belajar nya. Disana bungkusan plastik yang tadi pagi Salma simpan masih ada yang di dalam nya berisi satu porsi ayam katsu dan salad ada juga kentang goreng nya dan juga satu porsi nasi, juga sekotak susu full cream .Perut nya sedikit merasakan lapar setelah melihat apa isi di dalam plastik itu. Dia akan memakan nya sekarang.

Saat tengah makan, Salma teringat ponsel nya yang dari tadi pagi belum dia cek. Salma mengambil ponsel nya di atas meja samping tempat tidur nya. Disana banyak panggilan tak terjawab dari Rony pagi tadi, dan beberapa pesan tentang pekerjaan nya. Salma mnegerenyit saat melihat notifikasi dari Paul yang sangat banyak menanyakan keberadaannya. 15 menit yang lalu.

"Tumben banget ini orang ngespam gini". Salma lebih membalas pesan dari Paul. Mengatakan dia baru saja selesai mandi.

TOKKKTOKKKTOKKK

Salma menoleh kearah pintu kamar nya. Dan segera memakai hijab nya.

Tokkk toookkkttookkk .

"Iya tunggu". Salma berdecak saat orang itu mengetuk pintu kamar nya dengan tidak sabar. Dia membuka pintu kamar nya. Dan disana berdiri Paul juga Novia dengan wajah yang terlihat panik. Bahkan beberapa tetes keringat terjatuh di atas wajah Paul.

"Apa si ull. Sabar dong gue lagi pake krudung".

"Sal. Lo harus ikut kita berdua. Ayo" Paul menarik tangan Salma dengan keras.

"Ish apa si. Lepasin ga tangan gue. Ikut kemana sii". Salma segera menahan pergerakan dari Paul. Melepaskan tangan nya dari Paul.

"Sal..."

"Pul tenang oke. Lo ngga liat Salma cuma pake baju tidur". Novia segera Paul yang akan kembali menarik tangan Salma.

Paul kembali melihat penampilan Salma. Paul menghela nafas nya. "Oke sekarang Lo ganti baju. Cukup 5 menit gue tunggu disini" ujar Paul.

"Ada apa si nov, pul?? Kenapa kalian buru buru gini"tanya Salma dengan heran.

"Sal. Nanti di jalan kita kasih tau, tapi tolong sekarang kau ganti baju. Baju apa aja asal jangan baju ini cepet". Novia segera mendorong tubuh Salma masuk kembali ke kamar nya. Membuat Salma berdecak dengan kesal tapi tetap menuruti nya. Dia segera mengganti dengan kaos lengan panjang juga celana jeans.


"Kita mau kemana?" Kini ketiga nya sudah ada di dalam mobil Paul. Salma yang lebih memilih duduk di belakang menatap kedua teman nya dengan heran. Wajah Novia juga Paul terlihat sangat hawatir.

"Rony kecelakaan Sal dan sekarang lagi di rumah sakit". Ucapan Novia membuat Salma terdiam. Tubuh nya terasa kaku. Salma memegang bagian dada nya yang terasa berdenyut kembali.

"Sal. Lo ngga apa apa kan ?? Lo tenang aja, kita berdoa semoga Rony ngga kenapa kenapa". Novia segera berbalik dan memegang tangan Salma yang terasa dingin. Paul menatap wajah sahabat nya itu melewati spion kaca di depan nya.

"Kapan ?? Tadi pagi dia masih sempet hubungin gue" tanya salma dengan kaku

"Tadi waktu Rony mau nemuin Lo sal. Gue ngga tau gimana tapi kata bokap nya Rony mobil Rony ketabrak sama truk yang rem nya blong". Jelas Paul.

Salma semakin memcelos hati nya. Jadi tadi Rony ingin menemui nya ?. Perasaan bersalah itu menyerang Salma. Jantung nya semakin berdetak dengan kencang. Perasaan nya semakin tidak enak. Harus nya dia dengan cepat memaafkan Rony. Harus nya Salma tidak terlalu mendiami Rony. Dan membalas semua pesan dari kekasih nya itu.

 GOD DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang