'prologue

955 73 13
                                    

Arsalan The Series #3

Sesuai dengan perkataan gua tentang Mirabel Story!!!

Kalau di Someone To Stay kita udah lihat sifat angkuh Mirabel, di In The Stars kita mulai lihat sifat soft Mirabel, dan disini kita bakal lihat sifat lemah nya Mirabel.

Alur cerita nya juga mulai berat, dan mungkin akan menjawab beberapa problem yang ada di cerita sebelumnya, jadi gua gak akan sering update ya.

Gua ingatkan kembali, gua gak akan memperkenalkan kembali karakter dari cerita sebelumnya, jadi gua rekomendasi kan untuk baca cerita yang udah gua mention di atas.

Prolognya dulu, chapter 1 update setelah Somebody To Love tamat.

Jangan lupa voment!

Enjoy!

Langkah kaki yang berasal dari koridor menggema hingga setiap dalam kamar, siapapun dapat mengetahui bahwa orang tersebut menggunakan high heels

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langkah kaki yang berasal dari koridor menggema hingga setiap dalam kamar, siapapun dapat mengetahui bahwa orang tersebut menggunakan high heels. Ada yang terganggu, ada juga yang tidak peduli dengan memilih melanjutkan kegiatan nikmat duniawi tersebut. Bagaimana tidak karena mereka semua ada di lantai dua dari sebuah bar, tentu saja lantai itu berisi dengan banyaknya kamar.

"Kenapa berhenti?" tanya seorang gadis yang sudah berbaring di ranjang.

Lelaki dengan raut tegas itu tak menjawab, pandangannya teralihkan ke arah pintu, suara langkah tersebut berhenti tepat di depan pintu mereka.

"Dion." Gadis itu lagi-lagi memanggilnya, namun sang pemilik nama justru berjalan menuju pintu tersebut, dengan ragu membukanya perlahan.

Nafasnya tercekat saat melihat gadis yang sudah lama tidak dia lihat, mungkin sudah 1 tahun lebih bahkan mungkin hampir 2 tahun, semenjak pertemuan terakhir mereka.

"Dion, siapa yang datang?"

Lagi-lagi tak dijawab, dia justru mengambil coat-nya kembali. Meletakkan beberapa lembar uang di meja samping kasur.

"Lo mau kemana?"

"Gua ada urusan, lo bisa cari partner lain."

Dia langsung pergi dari sana tanpa mau menjawab pertanyaan-pertanyaan lainnya. Menggenggam tangan gadis yang berada di depan pintu, menariknya agar ikut bersamanya.

"Jerico."

Jerico menoleh saat gadis itu menghentikan langkahnya, "Ada apa? Kalau lo datang kesini untuk nemuin gua pasti ada pembicaraan penting kan?"

"Gua baru aja tanda tangan kontrak sama Lazuar Entertaiment."

Jerico terkejut mendengar hal itu, terlebih lagi gadis ini pernah bilang tidak ingin berurusan lagi dengan Lazuar group. Namun sekarang dia justru menjadi bawahan Papanya, Dion Lazuar.

A Million Years Ago | Kim MinjuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang