Abaikan typo.
Enjoy!
Hansen memasuki ruangan Ayahnya yang berada di lantai paling atas perusahaan, tampaknya lelaki paruh baya tersebut tengah sibuk dengan berbagai berkas karena akan ada cabang toko retail baru di lima titik. Apakah bisa Hansen mengganggu waktu sibuk beliau hanya untuk kepentingan pribadi?
"Ada masalah? Raut wajah kamu kaya gak enak gitu." tanya Seno.
"Ayah sibuk?"
"Gak terlalu, urusan Ayah udah selesai kok, ada yang bisa Ayah bantu?"
Hansen duduk di sofa, "Beberapa hari lalu Hansen dipanggil tuan Arsalan ke perusahaannya dan beliau bilang mau membuat pertunangan untuk Calla dan tuan Dion."
"Hansen bingung harus bagaimana, mungkin biasanya Hansen bisa mikir tindakan selanjutnya, tapi kali ini engga. Jadi Hansen tanya ke Jerico, apa boleh bongkar tentang kecelakaan mendiang Tante Dayana."
"Lalu respon Jerico?"
"Dia bilang mau diskusi sama Olin, kalau mereka nanti setuju, tanggapan Ayah bagaimana?"
"Jika mereka setuju lakukan saja, mungkin udah waktunya mendiang Dayana mendapat keadilan. Ayah siap back up kalian, dan sepertinya ini juga bisa dijadikan waktu yang tepat untuk publikasikan Kevin."
"Apa gak tunggu cabang baru rilis dulu? Takutnya kena imbasnya."
"Ayah pikir kondisi perusahaan gak akan kena imbas banyak, bagaimanapun kita perusahaan retail, masih banyak masyarakat yang membeli kebutuhan mereka. Berbeda dengan Arsalan Group, agen properti seperti mereka jelas bisa kena imbas banyak, dan Ayah dengar bangunan mereka sedikit melemah, seperti ada korupsi dari para teknisi yang membuat bangunan cepat rusak."
Hansen mengeluarkan handphone-nya, untuk menghubungi orang-orang yang berkaitan, "Jadi kita bahas dimana?"
"Di apartement Ayah saja, ah jangan lupa undang Melody kalau dia gak sibuk, Ayah mendadak kangen masakan buatan dia."
"Ayah udah anggap Melody calon menantu ya?"
"Nama Kevin masih tercantum di kartu keluarga Ayah, artinya Kevin anak angkat Ayah, tentu saja Melody calon menantu Ayah."
Hansen tertawa kecil, setidaknya berdiskusi dengan Ayah bisa membuat hatinya sedikit tenang, "Jadi Melody calon menantu kesayangan Ayah dan Calla calon menantu kesayangan Ibu?"
"Hansen."
"Iya?"
"Kamu sangat mencintai Calla ya?"
Hansen tersenyum simpul, "Bagaimana bisa jawab tidak? Perasaan Hansen cuma buat Calla, gak ada yang lain."
KAMU SEDANG MEMBACA
A Million Years Ago | Kim Minju
FanfictionArsalan The Series #3 "Life was a party to be thrown, but that was a million years ago." 18+ a fanfiction. jeonghyeon - minju - zihao. ft. the others.