Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
introduction
-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mirabel memasuki rumah utama usai mendapatkan pesan dari Ayah untuk makan siang bersama. Saat pertama kali tiba, perhatiannya tertuju pada sebuah mobil yang harusnya tidak ada disini. Dengan semua fakta yang sudah ia dengar beberapa hari lalu, amarahnya bertambah saat melihat mobil itu. Lagipula mengapa wanita itu berada disini?
"Mirabel sampai." ucap Mirabel, langsung duduk di kursinya karena memang mereka tinggal menunggunya saja.
"Ada jadwal makanya telat?" tanya Arsalan Keiji.
"Mira baru bangun." jawab Mirabel.
Mirabel mulai memakan makanannya, bersikap seperti biasanya dirinya, "Bunda tumben ikut? Ayah yang ngundang?"
Hening.
"Gua yang ngundang." balas Ajun, namun Mirabel tau itu hanya kebohongan, tentu saja Ajun berusaha melindungi citra Ibu kandungnya.
Mirabel hanya mengangguk, "Ayah mau bicara soal apa? Gak mungkin kan cuma basa-basi untuk makan siang?"
Mirabel muak.
"Mbak, lo baru datang, bisa kan makan dulu?" ucap Ajun.
Akhirnya Mirabel memilih diam dan fokus pada makanannya. Saat mereka sudah menghabiskan makanan masing-masing, Mirabel langsung fokus pada intinya.
