Mirabel berjalan cepat masuk ke dalam perusahaan, artinya dia berada dalam keadaan darurat. Tadi pagi saat dia baru saja bangun, notifikasi handphone-nya sangat ramai, ternyata ada yang menyebarkan foto dia bersama dengan Jerico dan Zion. Bahkan foto bersama Hansen, Sutan, dan Kenzo juga ada. Amarahnya meningkat saat melihat foto tersebut ternyata dipotret di hari yang berbeda, artinya yang mempostingnya pasti mengikutinya.
Mirabel memasuki ruang rapat yang ternyata sudah ada beberapa staff penting, termasuk ada Jerico yang terlibat, juga Caroline yang sepertinya dipaksa ikut.
"Ngerepotin aja." desis Caroline.
"Gak ada yang minta lo ikut, lagian hal kaya gini gak perlu dikonfirmasi, bilang aja cuma berteman." ucap Mirabel, duduk di kursi yang kosong, tepatnya di samping Jordan.
"Lo lagi naik-naiknya Mirabel, harusnya mikir kalau gerak-gerik lo diperhatikan."
"Gua gak peduli lagi, palingan mereka orang bayaran dari bokap gua."
Hening.
"Mirabel, kamu bisa jelaskan apa yang kamu bicarakan?" Seorang yang berperan penting untuk keputusan perusahaan.
Mirabel tersenyum tipis, "Satu-satunya musuh terbesar saya saat ini cuma Arsalan Keiji, jadi kalian gak perlu repot-repot cari siapa yang posting, mereka jelas diperintah Arsalan Keiji."
"Udahlah gak usah diperpanjang, lagian gak ada yang salah dari fotonya, saya dan Mirabel cuma makan malam bareng di foto itu, gak ada yang namanya date. Kalau fans minta klarifikasi ya bilang aja teman." ucap Jerico, kemudian berdiri.
"Mau kemana lo?" tanya Caroline.
"Pergi sebelum Papa kesayangan lo itu sampai sini." Jerico langsung keluar ruangan tanpa peduli dengan topik pembicaraan ini lagi.
Jordan menghela nafas, "Saya minta maaf dengan kejadian ini, tapi seperti yang dibicarakan oleh artis yang bersangkutan. Kita bisa mengabaikan tanggapan public, namun jika takut reputasi perusahaan terganggu, kita bisa konfirmasi bahwa itu hanya perkumpulan teman saja."
"Lagipula mereka memang teman dari Mirabel dan tidak ada yang mencurigakan dari foto yang dipublikasikan. Jadi saya Jordan sebagai manajer dari Mirabel ingin meminta izin untuk perusahaan memilih satu dari dua opsi yang disebutkan, jika sudah disetujui maka staff divisi 4 akan segera bertindak. Terimakasih banyak."
Setidaknya Mirabel patut bersyukur mempunyai manajer seperti Jordan.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Million Years Ago | Kim Minju
FanfictionArsalan The Series #3 "Life was a party to be thrown, but that was a million years ago." 18+ a fanfiction. jeonghyeon - minju - zihao. ft. the others.