'six

384 51 32
                                    

Gua merasa gila dan bangga setelah chapter yang gua tunggu tentang Pradipta Group dan Pandega Group akhirnya terbongkar hehe.

Abaikan typo.

Enjoy!

Mirabel masuk ke apartement milik Calla usai mendengar Ajun tengah berkunjung disana, walaupun sebenarnya Mirabel tidak ingin bertemu dengan Mas-nya itu, namun jika dia menolak datang akan lebih rumit lagi urusannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mirabel masuk ke apartement milik Calla usai mendengar Ajun tengah berkunjung disana, walaupun sebenarnya Mirabel tidak ingin bertemu dengan Mas-nya itu, namun jika dia menolak datang akan lebih rumit lagi urusannya. Jadi setelah dari salon usai memotong rambutnya yang mulai panjang lagi, dia langsung pergi ke apartement Calla.

"Mbak potong rambut lagi?" tanya Ajun.

"Hm, gak betah kalau melebihi bahu." jawab Mirabel, memakan coklat yang ada di meja, sudah pasti itu dari Ajun.

"Terakhir kali rambut lo panjang dua bulan setelah Gavin pergi, dan itu udah dua tahun." ujar Dewangga.

"Gua bakal panjangin lagi setelah gua bener-bener ikhlas, ah ternyata cukup lama ya untuk gua ikhlas, padahal udah dua tahun." balas Mirabel.

Calla yang tengah berada di bagian dapur meremat gelas, rambutnya juga pendek karena ingin menemani Mirabel. Nyatanya kedua gadis ini tidak menyukai rambut pendek, mereka sangat menyukai rambut panjang.

"Gavin suka kalau rambut kalian panjang kan? Inget gak waktu kecil, dia suka banget narik-narikin rambut kalian, dan pernah nangis waktu kalian potong rambut?" ucap Ajun.

Mereka diam.

"Gua tau emang berat banget, tapi Gavin justru bakal sedih kalau lihat kalian menderita karena dia."

"Gua gak menderita karena dia." desis Mirabel, matanya menatap tajam Ajun.

"Lalu gua harus sebut apa kalau bukan menderita?" Ajun hanya membalas tatapan itu dengan ekspresi datarnya, "Gua juga masih gak habis pikir, dari banyaknya management dunia hiburan, kenapa lo pilih Lazuar entertainment dan gak izin sama Ayah atau gua?"

"Mas Ajun, lo bisa gak sih gak cari perkara sama gua setiap ketemu? Gua udah dewasa, jadi berhak ambil keputusan tanpa izin Ayah ataupun lo."

Calla yang merasa akan ada pertikaian langsung mendekat, "Ice latte udah siap, minum dulu ya?"

Mirabel menarik nafasnya dan menghembuskannya perlahan, memilih untuk menyimpan emosinya terlebih dahulu dan menghargai Calla.

"Lo selalu jadi soft kalau buat adik-adik lo ya."

Mirabel hanya diam. Tak mau membalas perkataan Ajun lagi. Bisa-bisa dia mengamuk dan mencakar wajah Mas-nya itu.

"Mbak." panggil Dewangga.

"Iya."

"Sebenarnya apa yang Mbak sembunyikan dari kita?"

Hening.

A Million Years Ago | Kim MinjuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang