'eleven, flashback¹

590 48 19
                                    

timeline per-scene beda-beda ya.

orang tuanya si kembar gak kalah lucu kok hehe.

Enjoy.

Enjoy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Elma.

Hanya itu nama yang dia dapatkan dari Ibu panti. Elma adalah anak yang ditinggalkan entah oleh siapa, di depan gerbang Panti Asuhan Bahagia, sebut saja dia anak yang terbuang. Elma besar disana dengan anak-anak lain yang juga kurang beruntung, hidupnya hanya bergantung pada donasi, entah itu uang, pakaian, atau buku. Elma masih bisa bersekolah karena uang dari para donatur, dirinya patut bersyukur karena Panti Asuhan Bahagia memiliki banyak donatur yang baik hati.

Hidupnya baik-baik saja. Dia masih merasa bahagia.

Sampai saat dia menginjak kelas 5 sekolah dasar, dia dipertemukan dengan gadis sebayanya, anak dari salah satu donatur pantinya, yaitu Bianca Delina.

Mereka berteman baik karena Bianca selalu berkunjung saat weekend tiba, katanya Bianca sangat suka bermain dan belajar bersama dengan Elma. Pertemanan mereka berlanjut hingga memasuki jenjang SMA, dimana akhirnya mereka berada di sekolah yang sama yaitu Prasa. Sekolah itu baru dibuka, jadi yayasan mencari anak-anak dari keluarga kalangan atas untuk bersekolah disana.

Elma sendiri mendapatkan beasiswa karena orang tua Bianca yang mengajukan untuk orang-orang yang kurang mampu. Selebihnya pembayaran akan ditanggung oleh orang tua Bianca.

Saat itulah Elma dan Bianca mengenal Setu Hadden dan Gavin Gideon. Mereka berempat berada di kelas yang sama dan tempat duduk mereka juga berdekatan.

"Nama kamu satu kata?"

Itu kalimat pertama yang Gavin lontarkan pada Elma.

"Aneh ya?"

Sebenarnya untuk nama satu kata, teman-teman Elma banyak juga yang memiliki nama satu kata, mengingat mereka hidup di lingkungan sederhana dan belajar di sekolah negeri. Namun mungkin untuk beberapa anak yang selalu belajar di sekolah elite, terdengar aneh karena teman-teman mereka memiliki nama dua kata.

Gavin menggeleng pelan, senyumnya terulas manis sambil berkata, "Gak aneh, cuma karena ini pertama kali saya kenal orang dengan nama satu kata. Elma ya? Namanya cocok sama kamu."

"Cocok?"

"Hm, cantik kok namanya."

Elma sudah sering kali bertemu dengan lelaki yang sering menggombal di sekolahnya dulu, jadi hal kecil seperti itu tidak membuatnya salah tingkah.

"Makasih, nama itu pemberian dari Ibu, beliau pasti senang kalau tau ada yang puji nama itu."

Gavin tersenyum hingga matanya berbentuk sabit kebawah, "Saya Gavin, salam kenal ya Elma!"

A Million Years Ago | Kim MinjuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang