20

2.3K 265 9
                                    

Hari pun mulai sore dan seluruh murid sudah ada pulng dari kegiatan sklh nya termasuk Chika ia sdng di perjalanan pulng bersama bunda nya

"Bun knpa gak ayah aja yang jemput?" Tanya Chika

"Ayah ada meeting sayang, knpa sih ayah Mulu apa² ayah terus aja ayah bunda nya gak" ucap shani kesal ia cemburu karena Chika skrg lagi nempel² nya sama vino

"Maaf bundaa" ucap Chika menundukkan kepalanya

Shani diam tak menjawab ia fokus ke jalanan ia tak menyadari klo Chika tengah menangis karena ia mengira Shani marah pada nya gara² tadi ia mau di jemput sama vino

Hiks hiks Isak tangis Chika pun terdengar di Indra pendengaran Shani hingga wanita itu menengok ke arah Chika yang duduk di samping nya

"Loh dedek knpa nangis" tanya Shani kaget ia menepikan mobilnya agar bisa memenangkan Chika

"Huwaaa bundaaa hiks maafin chikaa hiks" pekik nya saat merasakan tangan Shani menyentuh kedua pipinya agar dia bisa melihat wajah nya

"Hiks jangan marah hiks" ucap nya lagi

"Iya bunda maafin tapi jangan nangis, bunda jga gak marah kok sama dedek" ucap Shani lembut ia menghapus air mata Chika dengan ibu jarinya

"Tapi hiks tadi bunda bilang ayah Mulu hiks kan Chika cuma nanya hiks" ucap Chika

"Ya kan emng iya dedek slalu sama ayah, tidur sama ayah siangnya main basket sama ayah terus berenang sama ayah, bunda ajak ke mall aja gak mau malah milih ke rumah cio sama ayah mana gak ngajak lagi" ucap Shani bt karena selama seminggu ini ia punya sedikit waktu sama anak semata wayangnya itu Chika malah lebih banyak menghabiskan waktu nya sama vino ayahnya

"Huwaaa maaf bundaaa hiks" pekik chikaa makin kencang nangisnya

"Maafin gak yaa" ucap shani seolah berpikir padhl ia sengaja mengerjai Chika ia tak marah sama sekali klo Chika lebih banyak bersama vino dari ada diri nya cuma dia agak cemburu aja di tambah lagi mereka selalu asik berdua

"Huwaaa bundaaa hiks ma-hiks maaf hiks" tangis chika nambah kenceng

"Bercanda sayang bunda maafin kok tapi lain kali ajak bunda jga" ucap Shani ia mengelus lembut pipi Chika

"Sini peluk" ucap Shani merentangkan tangannya dan Chika pun masuk ke dalam dekapannya

Mereka pun berpelukan setelah beberapa menit Shani melepas pelukannya tapi Chika tidak melepaskan nya sama sekali ia malah menenggelamkan wajahnya di dada Shani

"Bundaaa mau unyu" ucap Chika yang terdengar ngerengek di telinga Shani

"Gak gak km udah gede sayang" ucap Shani

"No masih kecil bundaaaa kata ayah jga gitu" ucap nya menatap shani dari bawah dengan polos nya

"Ya udah minta unyu sana sama ayah kan ayah yang bilang km masih kecil nya bukan bunda" ucap shani

"Aaaa bundaaa" rengek Chika makin menenggelamkan wajahnya

Shani menghela nafas nya "yaudah sini pindah" ucap Shani karena ia sudah tau gimana anak nya mau Lolak kaya gimana pun Chika akan terus merengek dan menangis seperti bayi kehausan

Dengan semangat 46 nya Chika melepaskan safety belt nya lalu duduk di pangkuan bundanya ia membuka beberapa kancing baju Shani metanya berbinar saat melihat 2 gundukan favorit nya

"Jangan di mainin hanya mimi Aja ya" ucap Shani yang di angguki Chika karena ia sudah melahap nipple bunda nya itu

Shani mencium kening Chika "anak bayikk" gumam nya lalu melanjutkan perjalanan pulang nya yang sempat tertunda

crybaby princess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang