Hari mulai sore dan gelap di karenakan matahari sudah mulai terbenam Chika dn jga angel sudah pulng di antar Tian kini mereka tengah menikmati acara makan malam bersama ayah bunda nya
"Bunda jahat banget masa dedek gak di jemput" ucap Chika cemberut
"Maaf sayang pekerjaan bunda lagi banyak bunda lupa ngabarin km" ucap Shani tangannya mengelus kepala Chika lembut ada rasa bersalah
"Bunda tau gak kak Chika nangis tadi di halte" ucap angel
"Loh knpa nangis sayang? Ada yang gangguin km?" Tanya vino mengalihkan pandangan nya ke anak nya itu
Chika menggeleng kan kepala nya pelan "dia nya cengeng om ayah bukan karena ada yang gangguin" ucap angel
"Enjell" rengek Chika ia tak suka klo di sebut cengeng walpun emng sebenarnya ia cengeng tapi tak suka aja
"Apa sih" ucap angel sinis
Chika mendengus sebal saat angel menceritakan dirinya sempat beberapa kali menangis saat main di rumah Anin karena di gangguin sama zean
"Bundaaa" ucap Chika cemberut menatap shani ia turun dari kursi nya lalu naik ke pangkuan Shani ia memeluk bunda nya itu dan menyembunyikan wajah di dada Shani
"Knpa sayang?" Tanya Shani dengan lembut ia mengelus kepala anaknya itu dengan penuh kasih sayang mereka sudah selesai makan dari beberapa menit lalu tapi blom meninggal kan meja makan karena asik mengobrol
"Hiks bundaaa" Chika tiba-tiba menangis membuat Shani bingung
"Knpa sayang?" Tanya Shani lagi
"Huwaaa hiks Chika gak suka hiks" pekiknya sambil terisak membuat perhatian vino dan angel beralih pada nya
"Knp nangis dek?" Tanya vino
"Hdehhh mulai" ucap angel
"Gak suka apa sayang?" tanya shani
"Hiks gak suka di bilang cengeng hiks dedek kan gak cengeng hiks" ucap nya masih dengan posisi yang sama
"Lah klo bukan cengeng trus apa?" Tanya angel
"Km aja tiap hari nangis dek" tambah vino
"Iya hiks tapi dedek gak cengeng hiks" ucap Chika dengan isakan nya ia menatap vino dengan kesal
"Kak Chika tuh aneh apa apa nangis apa apa nangis" ucap angel
"Biarin Weh" ucap Chika menatap angel sinis trus sih kak, nangis sih boleh aja aku jga suka nangis tapi gak apa apa nangis apa apa nangis jga kak" ucap angel geram
"Ya terserah aku dong mau nangis apa gak" ucap Chika
"Kok jadi ribut sih" ucap Shani pada kedua Bocil itu
"Enjel duluan" ucap Chika menunjuk angel dengan wajah polos habis nangis
"Lah ko enjel kak Chika duluan" ucap angel gak terima karena di salahkan
"Ya km....
"Udah udah malah di lanjut udah malam jga" ucap vino
Shani menangkup pipi tembam Chika ia menghapus sisa air mata Chika yang masih menempel di pipi nya itu "anak bunda udah gede aja udah berat tapi masih aja manja, nangisan lagi" ucap Shani sambil terkekeh kecil karena tidak banyak yang berubah dari anak nya itu
Chika menggeleng kan kepala nya cepat "gak Chika blom gede Chika masih kecil Chika masih anak bunda" ucap Chika
"Kak Chika mah anak si fajar soalnya sama sama suka nangis" ucap angel
