74

1.1K 199 19
                                    

Setelh vino dan anak² nya Pulang Gracia Masih duduk di kantin rumah sakit sambil menikmati makanan yang ka beli tadi bersama angel Sampai akhinya Ada seorang laki² duduk di depannya

"Gre" ucap nya yang berhasil membuat Gracia terkejoet

"Astaga bang Bisa gak usah ngagetin!" Ucap Gracia menatap orang yang di panggil bang itu kesal

"Hehe maaf habis nya km anteng bangett mentang² Ada makanan" celetuk nya sambil terkekeh kecil

"Laper gw" Jawab Gracia lalu kembali menyantap makanan nya

"Tumben kesini Ada apa?" Lanjut Gracia bertanya

"Ya gpp cuma mempir aja soalnya udah Satu minggu km gak Ada kabar" Jawab nya

"Hmm sorry sibuk gw" ucap Gracia

Laki² itu mengelus rambut Gracia dengan penuh sayang "kapan main ke rumah abng gre? Abang Mau kenalin km Sama anak²" Tanya abang

"Gak tau nih besok gak Bisa Mau ke rumah mama ve" Jawab Gracia

"Mama ve? Mau ngapain? Emng hubungan km Sama tante ve udah Baik lagi?" Tanya abang

"Ya gak ngapa²in cuma main aja kangen jga Sama mama, udah Kok" Jawab Gracia

Laki² itu mengangguk Kan kepalanya pelan "syukur deh klo gitu"

"Denger² Chika tinggal Sama km ya gre?" Lanjut nya bertanya

"Hmm tapi udah plng di jemput kak vin Baru aja mereka pergi Dari sini" Jawab Gracia

"Kok Bisa Chika Mau dia udah tau km gitu"

"Tau Kan Kemarin di jepang liburan bareng, cuma dia bingung aja tiba² punya aunty" ucap Gracia

"Km sih ngilang nya lama" ucap abang

"Ya gimna ya namanya jga kecewa kek gak pernah nyaka klo mama ve yang udah ngerawat dan membesarkan Aku ternyata bukan mama kandung Aku" ucap Gracia 

Itu Ada nya Gracia memang bukan Anak kandung ve akan tetapi dia Sama Shani Masih Satu ayah cuma berbeda ibu saja



Chika terdiam memandangi seorang wanita yang terlelap di tempat tidur nya dengan keadaan sedikit berantakan, ia melihat dengan jelas Mata wanita itu sembab wajah nya sedikit memerah

Wanita itu terlelap dengan bikai poto dirinya di dalam pelukan nya seketika ia merasa bersalah karna tidak memberikan kabar pada wanita itu

"B-bundaaa" gumam Chika lirih tangan nya terulur untuk mengelus pipi sang Bunda yang terdapat jejak air Mata yang mengering

Chika duduk di pinggiran tempat tidur nya ia menatap wanita yang terlelap itu dengan penuh Rasa rindu ingin sekali rasanya ia memeluk wanita itu tapi ia takut menggangu tidur nya

"Maafin Chika ya Bunda, Chika cuma gak Mau Bunda khawatir klo Chika kasih tau Bunda Chika sayang Bunda do'ain Chika ya Bunda biar Chika kuat biar nanti Bisa sama² terus Sama Bunda Sama ayah" gumam Chika sambil menatap bundanya dengan tatapan sendu

Lalu Chika mencium kening Shani dengan perlahan agar tidak menganggu tidur nya tapi detik berikutnya Chika langsung menjatuhkan wajah nya Dari sang Bunda "Bunda demam" monolog nya saat ia merasakan kening bundanya terasa sedikit panas saat ia kecup

Chika mengukurkan tangannya untuk menyetuh kening dan jga leher Bunda nya untuk memastikan apa kah bnr Bunda nya itu demam

"Ihh bnran panas" cicit chika pelan tak lama kemudian pintu kamar nya di ketuk oleh seseorang yang langsung Chika Buka karna siapa lagi yang ngetuk pintu kamar nya klo bukan ayah nya

"Ada Bunda?" Tanya vino setelh pintu itu di Buka dan menampakan putrinya yang berdiri di hadapan nya

"Ada, Bunda demam ayah boleh Minta tolong ambilin kain Sama air hangat?" Tanya Chika pada ayah nya

"Hah? Demam, km serius sayang?" Tanya vino sedikit kaget panik dan khawatir apa lagi akhir² Ini istrinya emng kurang istirahat dan jga asupan makanan dia selalu mikirin Chika putri kesayangan nya yang sempat tergeser oleh muthe ank impian nya

"Iya ayah badan Bunda panas" Jawab Chika dengan wajah khawatir nya

"Yasudah ayah ambilin Dulu kasin Sama air nya" ucap vino yang langsung pergi ke lantai bawah

Sementara Chika dia memutuskan untuk membersihkan tubuh nya yang terasa lengket sambil menunggu ayah nya



Pagi nya Shani terbangun Dari tidur nya dengan posisi sudah berubah Dari sebelum nya ia jga merasakan Ada kain lembab yang menempel di kening nya

"Aku knpa?" Bingung Shani ia tidak mengambil kain itu karna pandangan nya teralihkan pada sepasang tangan yang tengah memeluk nya dan sepasang tangan itu milik orang yang berbeda

Salah Satu tangan itu milik vino Suami nya ia langsung Bisa mengenai nya dan Satu tangan lagi ia pun melirik ke arah kanan nya dan betapa kaget dan bahagia nya ia saat melihat putrinya yang Masih memejam Kan matanya menghadap ke arah nya

"D-dedek" gumam Shani matanya berkaca-kaca lalu ia bergerak menghadap ke arah putrinya

Tangannya bergerak menyusuri setiap incip lekuk wajah putrinya itu membuat sang empu terganggu Dari tidur nya karna Rasa geli di wajah nya

Emgrh erangan Chika yang membuat Shani seketika menghentikan aktivitas nya, perlahan Chika membuka matanya dan menatap bundanya yang tengah menatap nya dengan tatapan penuh rindu

"Bunda gpp?" Tanya Chika dengan suara serak khas bangun tidur nya

Bukan nya menjawab Shani wanita itu malah menarik Chika kedalam pelukannya ia memeluk putrinya itu dengan erat "km di Bawa kmna dek Sama Gracia, knpa km ninggalin Bunda sayang, knpa km gak ngebarin Bunda?" Tanya Shani dengan di iringi sedikit isak tangis nya

Maaf

Gumam Chika tanpa membalas pelukan bundanya bukannya ia tidak kangen tapi ia Masih kecewa Sama Bunda nya yang lebih percaya Sama orang lain Dari pada dirinya sendiri di tambah bundanya jga sudah membentak dirinya

"Bunda kangen Sama km sayang" cicit Shani yang masih setia memeluk Chika dan mengelus kepalanya

Chika diam tidak Ada niat untuk menjawab ucapan bundanya tapi ia membiarkan Bunda ny untuk memeluk dirinya







Ada yang Masih melek gak nih?
.........







crybaby princess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang