Menjemput Ibuk Sonya (21+)

137K 735 33
                                    

HAPREAD BROH !!

Aulia dan anak anak lainnya sedang mengerjakan ujian untuk hari ini dan beberapa hari kedepan, kebetulan hari ini Rama lah yang menjadi pengawas untuk kelas nya.
Rama memperhatikan dengan seksama wajah istri kecil nya dari tempat duduknya, ia tak henti hentinya berkata dalam hati bahwa betapa beruntung nya ia bisa menikahi Aulia yang notabenya adalah muridnya sendiri.
Anak yang dulu nya sangat polos dan tak tau apa apa, sekarang menjadi binal dan nakal.

Setelah 60 menit berlalu, bel istirahat pun berbunyi. Teman teman Aulia langsung berlari menuju kantin untuk makan kecuali Aulia. Ia sudah di janji dengan suaminya untuk makan berdua di ruangan sang suami.

"Baby duluan sayang ke ruangan Daddy, nanti Daddy nyusul".

"Oke dad".

Aulia berjalan menuju ruangan suaminya, sampai disana ia langsung masuk dan duduk di sofa ruangan itu.
Selang beberapa menit Rama pun sampai diruangannya dan langsung memeluk tubuh istri kecilnya yang sudah menjadi candu baginya.

"Gimana tadi ujiannya sayang? Susah"? Tanya Rama.

"Gak sudah kok dad, kan aku pinter".

"Iya iya, istri Daddy memang pinter", ucap Rama sambil mengecup bibir istrinya.

"Hehe, dad nanti pulang sekolah kita mampir beli rujak ya", pinta Aulia.

"Hm? Istri Daddy ngidam rujak ya"?

"Iya dad, dedek pengen makan yang asem asem", jawab Aulia.

"Iya sayang, nanti pulang sekolah kita beli rujak.. sekarang makan dulu yu".

Rama berjalan menuju meja nya dan mengambil kotak bekal yang mereka bawa dari rumah lalu ia menyiapkan makanan di atas meja dekat sofa yang Aulia duduki.

"Suap dad", pinta Aulia lagi.

"Utu tutu, manjanya istri Daddy".

"Aaa buka mulutnya", sambung Rama.

Aulia membuka mulutnya dan menyambut suapan dari suaminya, hal itu berulang hingga nasi dan lauk di kotak bekal itu habis.

"Kenyang banget dad", ucap Aulia sambil mengelus perutnya.

Hendra mengelus perut Aulia dan mencium perut yang buncit karna baru selesai makan.

"Sehat sehat di sana ya dek, jangan buat mommy sakit atau susah", ucap Rama.

"Iya Daddy", jawab Aulia yang menirukan suara bayi.

Sedang asik bercanda, suara deringan ponsel Rama mengalihkan atensi keduanya. Rama merogoh ponselnya di dalam kantong celananya dan melihat nama si penelpon.

"Siapa"? Tanya Aulia.

"Sonya, boleh Daddy angkat"?

"Hm, tapi disini aja, jangan jauh jauh terus di loudspeaker", ucap Aulia.

Rama mengangguk dan mengangkat panggilan telpon dari istri pertamanya.

"Hallo"?

"Hallo yah, ayah dimana? Masih disekolah? Bunda udah sampe di bandara yah, jemput ya", pinta Sonya.

"Ayah masih ada jadwal ngawas ujian , naik taxi aja", jawab rama.

"Gpp yah, bunda tungguin sambil makan sama ngemil disini".

"Nanti lama", ucap Rama lagi.

"Gpp sayang, bunda tungguin ya sampe ayah jemput, Babay yah", Sonya buru buru mematikan sambungan teleponnya karna takut kalau suaminya itu banyak alasan.

ISTRI SIMPANAN PAK RAMA [END ✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang