Bab (papat) 4

4 2 0
                                    

Kira-kira kasus apakah itu?

Tak terasa waktu sudah malam. Aku kini sedang duduk di kursi meja belajar di kamarku sambil mengerjakan PR Biologi. Uhh, ternyata agak susah ya mengerjakannya. Aku agak pusing memikirkan ini. Tak lama terdengar suara ketukan di pintu kamarku, lalu kubuka lah pintuku oh ternyata yang mengetuk adalah Ibuku.

"Nak, Bisa tolong belikan bahan makanan di Minimarket seberang?"-Ibuku.

"Eum..bisa..Bu sebentar ya Nandiya ganti baju dulu"-Nandiya.

Kemudian aku bergegas pergi menuju Minimarket seberang. Saat aku membaca daftar belanja, tak sengaja ada seseorang yang menyenggol bahuku.

"Duk"

"Ah..aku tidak sengaja, aku minta maaf"

"Eum...yaa tak apa, Eh tunggu sebentar, apa kamu adalah Sandika?"- Nandiya

"Loh, Oh ternyata Lo Si Nolep itu yaa, Nandiya kan Lo?-Sandika.

"Ih apasih ketemu sama temen sendiri, kok sewot"-Nandiya

Kemudian dia dengan seenaknya pergi begitu saja tanpa menjawab perkataan ku. Dasar Sandika Menyebalkan!!.

Kemudian aku melanjutkan acara Belanjaku yang sempat tertunda tadi, sampai selesai, lalu setelah selesai aku pun membayar dikasir. Selesai, aku pun keluar, Tak sengaja untuk yang keberapa kalinya, aku melihat Sandika lagi di depan Minimarket. Dia sepertinya sedang mengalami perdebatan dengan seseorang. Dari siluetnya sepertinya wanita sih.

"Apa kau adalah laki-laki yang tidak berperasaan? Dasar Play-Boy, kau memacariku dengan maksud ingin memamerkan aku pada teman-teman mu saja hah? Memangnya aku ini wanita apaan?!"

"Yaa..Kamu aja Lo yang kebaperan dari awal, seharusnya kamu tuh menurutiku dan duduk manis aja dari awal gak usah terlalu bertindak lebih dan kebaperan sendiri jadinya "-Sandika.

"Plak"

Oh terdengar suara tamparan gays....

Seorang Sandika ditampar didepan umum gays, ini merupakan tontonan yang menakjubkan aku harus segera beli popcorn untuk menonton ini.

"Dasar laki-laki Brengsek, Kita PUTUS! Sekarang, Semoga aja Lo ketemu sama wanita yang gak pernah Lo harapkan sebelumnya, dan cuma dia yang bisa Lo dapetin, dan Lo bakal ngemis-ngemis dan kebaperan sendiri cuma sama wanita itu!"

"Apaan Lo Main sumpah-sumpah segala, Dasar cewek gila, Lo juga gue sumpahin supaya Lo bakal gamonin gue terus "-Sandika.

Sadis banget mereka lempar-lemparan sumpah kek gitu ihhhhh.

Kemudian wanita itu berjalan meninggalkan Sandika. Sepertinya wanita itu adalah wanita yang kemarin dibonceng oleh Sandika.

Saat akan berjalan pergi, Sandika tak sengaja menoleh ke arahku, dan itu membuat kami berdua saling bertatapan sebentar. Sepertinya dia terlihat malu, dia lalu segera menutupi wajahnya dengan tudung hoodie hitamnya, dan bergegas pergi.

Ahahaha, ternyata seorang berandal yang bernama Sandika itu, juga bisa malu ya... Ahahaha



Bersambung...




Minggu, 27 August 2023

Ainahh..

SECRET STORY OF THE FOXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang