Bab (siji) 1

10 5 1
                                    

Di pagi hari kuawali dengan bangun tidur yang sebenarnya tidak kuinginkan karena ini hari Senin. You know, Senin is Hari yang membuatmu harus bangun pagi karena pasti ada Upacara/Apel di sekolahmu nanti.

Huh melelahkan.

Ini masih pukul 05:00 pagi, dan aku harus memaksa diriku ini untuk beranjak dari kasurku yang lembut dan fluffy ini, owh much much.

Tapi aku harus, karena SEKOLAH!!

Duh drama sekali ya saya hari ini :)

Aku langsung bergegas mandi, lalu sarapan dengan apa yang dimasakkan oleh Ibuku, yaitu telur dadar, aku suka segala jenis olahan telur. Lalu aku tak lupa membawa bekal makan siang yang telah disiapkan oleh ibuku, untuk kumakan saat jam istirahat pertama atau kedua nanti.

Aku berangkat sekolah dengan jalan kaki, karena jarak rumah dan sekolahku sangat dekat yaitu sekitar 500 meter dari rumah, jadi 7 menit sudah sampai. Aku berangkat pukul 06:31.

Setelah sampai di sekolahan aku langsung masuk kelas, dan tak lupa membawa topiku, serta meletakkan tasku di mejaku. Lalu aku bergegas menuju ke lapangan karena sudah ada himbauan untuk segera ke lapangan karena upacara akan di mulai oleh Anak-anak OSIS.

Aku berbaris di barisan kelasku yaitu Kelas 11 IPA 3. Aku berdiri dengan kaki pegalku dan cuaca yang panas di lapangan ini serta kebisingan dari pembicaraan tidak jelas dari kaum-kaum lelaki di samping barisanku yang tidak jelas dan absurd. Aku jengkel terhadap mereka, tapi aku tak bisa berbuat apapun, jadi aku lebih baik diam dan menahan kekesalan ku. Hehe

Tak lama ada suara langkah kaki yang terdengar dari belakang oh itu seorang Pak Guru namanya Pak Hamid. Beliau berjalan bersama seorang laki-laki yang sepertinya juga siswa sama sepertiku, tapi aku tidak asing dengan mukanya.

Dia mengangkat wajahnya, dan aku baru sadar kalau itu adalah Sandika. Seorang Siswa Badboy atau nakal dan berandal yang aku benci karena sifat semena-mena dan urakannya ketika di kelas atau di lingkungan sekolah ini.

Ya, dia adalah teman satu kelas ku, aku sangat tidak menyukainya, dia sangat suka membolos ke kantin, dia seorang preman dan suka meminta uang kepada para wanita dasar tak tahu malu, tapi tanpa dia rasanya kelasku kurang hidup gitu. Hehehe

Dia sedikit menatapku setelah Pak Hamid menyuruhnya untuk ke barisan kelasku dan ikut bergabung dalam kegiatan upacara bendera hari ini ya dipaksa sih.

Satu hal yang membuatku takut karena tatapan garangnya itu, itu jujur sedikit err menakutkan sih.

Kemudian aku kembali mengarahkan pandangan ku kedepan sambil menatap seseorang yang kusukai yaitu Ryan, Laki-laki ramah dan tampan itu serta most wanted di sekolah ya walaupun dia sedikit play boy tapi aku tetap suka. Entahlah aku memang bodoh, mencari penyakit saja.

Padahal aku tak tahu ada apa dibalik Ryan yang terkenal itu.

Bersambung.

7,June, 2023.

Ainahh.



SECRET STORY OF THE FOXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang