chapter 8

112 14 0
                                    

" Nilai kamu merah semua oh sehun" ujar pak heechul..

Sehun hanya duduk diam di kursi depan meja guru.. ya berhadap hadapan langsung dengan guru itu.

" Sekarang kamu kelas tiga! Universitas mana yang akan menerima mu nanti! Jika semua nilai jelek semua . Olah raga saja yang bagus!" Ujar pak heechul

Tok tok tok

Terdengar suara ketukan pintu membuat pak heechul pun menghentikan omelan maut nya pada sehun..

" Masuk" ujar pak heechul..

Pintu pun terbuka . Mata sehun bersibobrok dengan mata si pembuka pintu.

" Anda memanggil saya pak?" Tanya nya.

" Aaa . Iya chanyeol.. saya panggil mu tadi ." Jawab pak heechul..

Pak heechul pun menyuruh chanyeol duduk di samping sehun.. sehun memainkan ujung baju nya karena mengingat soal tadi pagi..

' kenapa pak heechul manggil chanyeol sih? Gue kan lagi ngejauhin si muka datar.' batin sehun

" Jadi seperti ini . Chanyeol adalah siswa terpintar di sekolah ini.. selalu mendapat juara umum sesekolah.. bahkan nilai nya selalu paling tinggi dari siswa di sekolah mana pun.. dan sehun adalah siswa paling kurang kurang dan sangat kurang pintar di sekolah ini bahkan dari sekolah mana pun.." ujar pak heechul membuat sehun kesal mendengar nya.

" Bisa gak sih pak ngomong nya langsung to the point? Gak usah banyak ngomong! Kalo mau ngomong a ya udah a aja gak usah sampe ke bcde.. " ujar sehun kesal..

Heechul pun menghela nafas nya menahan rasa kesal kepada siswa bandel nya ini..

" Ya sudah inti nya pihak sekolah meminta park chanyeol untuk menjadi mentor belajar nya oh sehun mulai sekarang hingga pembagian kelulusan.. dan kami tidak menerima bantahan karena ini mutlak perintah dari pihak pemilik sekolah" ujar pak Heechul saat melihat bibir chanyeol yang terlihat akan memprotesnya..

Chanyeol menatap kesal sehun.

" Aishh jinjja! Gak bisa pak maaf!" Ujar chanyeol seraya berdiri.

Sehun hanya diam mencoba mencerna ucapan pak Heechul..

" Tidak ada bantahan chanyeol.. ini perintah langsung dari pemilik sekolah atau konsekuensi nya nilai kamu kosong semua" ujar pak Heechul..

Sehun menunduk..

" Apa?! Kenapa jadi saya yang di rugi kan? Di sekolah ini yang pintar tidak hanya saya pak! Dan kim jun myeon dari kelas 3 a! Ada kim jong in dari kelas 3 b , dan ada siswa lain yang bisa jadi mentor dia" ujar chanyeol seraya menunjuk sehun

" Tapi pihak sekolah menunjuk kamu.. dan mereka tak menerima bantahan apapun! Mau tidak mau harus mau sudah hanya itu yang ingin bapak sampai kan kalian bisa kembali ke kelas kalian" ujar pak Heechul..

Chanyeol menatap tajam pak heecul.

" Kami permisi pak!" Ujar chanyeol datar lalu membungkuk di depan pak heecul lalu saat membalikkan tubuh nya ia menatap tajam sehun.

" Chan! Chanyeol!!" Ujar sehun..

Chanyeol seolah tuli ia terus berjalan tak menghirau kan teriakan sehun..

" Ishh.. park chanyeol!!" Teriak sehun seraya berlari mengejar chanyeol.

"Chan-" mata sehun melotot saat tiba tiba chanyeol menarik nya masuk kedalam toilet..

Bughh

" Aishh jinjja! Apa kau tak punya perasaan hah?! Jangan mendorong ku seperti itu sialan!" Teriak sehun.

Tangan kanan chanyeol menempel ke tembok di sisi kepala sehun.. wajah nya mendekati wajah sehun hingga sehun sedikit memiring kan wajah nya kekiri.. tubuh bongsor chanyeol kin merapat pada tubuh sehun, sehun meneguk air ludah nya dengan kasar saat tubuh nya benar benar merapat dengan chanyeol.. bahkan terpaan nafas chanyeol bisa sampai ke wajah nya.

" Ya aku memang tak punya perasaan.. dan aku membenci seorang pengganggu seperti mu, paham? Karena mu nilai ku akan berdampak.. apa yang bisa kau lakukan oh sehun? Kau hanya manusia ceroboh , manusia bodoh dan manusia tak berguna! Kau sampah .. dengar itu baik baik" ujar chanyeol seraya menatap tajam sehun . Sehun menunduk dan tangan nya meremat baju seragam yang ia pakai. Ucapan chanyeol memang biasa.. tapi kenapa hati nya sesakit ini?..

" Hiks . Hikss aku tau aku bodoh.. aku tau aku ceroboh.. aku hikss.. hiksss aku hikss.... hikss.. aku .. aku hikss tidak bisa kah hikss kau bicara yang baik saja.. kau menyakiti hati ku.. " ujar sehun seraya menatap mata chanyeol.. chanyeol hanya diam menatap mata sehun yang mengeluarkan air matanya.

Cup

Tangisan sehun tertahan

" Hmpphh" sehun menutup matanya

Tangan chanyeol meremat pinggang sehun .. sedangkan tangan sehun lambat laun mulai memeluk leher chanyeol..

" Ku tunggu kau di perpus saat jam istirahat! Jangan telat.. " ujar chanyeol seraya melangkah pergi meninggal kan sehun yang sibuk meraup udara sebanyak banyak nya.

Sehun terdiam saat chanyeol pergi.. mata fokus melihat bibir nya yang berada di kaca toilet..

" Mau dia apa sih! Dia maki maki gue tapi nyium gue juga! Mau lo apa sih chan?! Sialan jantung gue malah makin deg deg an lagi!! Arghh jinjja!! Jinjja!" Ujar sehun seraya mengusap wajah nya kasar

Seseorang di bilik pintu kamar mandi itu hanya diam dan menyentuh dadanya yang terasa sakit..

" Chanyeol" ujar nya pelan seraya menunduk sedih..










" Harus nya gue tau kalo lo gak bakal pernah liat gue " batin orang itu.















See you next part.. makasih❤️❤️

perfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang