VOTE AND COMMENT
"Hari ini pertama adek sekolah, jangan bikin ayah kecewa. Jangan jajan sembarangan jangan nakal jangan berantem. Nilai jelek gakpapa asal adek pulang masih sehat mengerti?" Renjun yang sudah bosan mendengar nasihat ayahnya hanya mengangguk.
"Sarapan dihabiskan nanti pas makan siang bunda ke sekolah nganterin adek makan" Wendy membantu Renjun meminum obatnya.
"Gak usah nanti pas sing ayah yang jemput, Renjun cuma sekolah sampe siang. Kata dokter Renjun harus tidur siang, semua jadwal udah ayah atur" Wendy pastinya setuju dengan pendapat suaminya, dia percaya Chanyeol bisa mengurus semua kebutuhan anak-anaknya.
"Ayah kok gitu, gak asik lah" Renjun cemberut.
"Nurut okey itu perintah dokter, ayah janji setelah kamu benar-benar sembuh kamu bisa kaya Abang kamu mengerti" ucap Chanyeol memberikan sedikit pengertian.
"okey" setelah sarapan Wendy dan Chanyeol mengantar renjun ke sekolah, untuk Doy dan winwin mereka berdua sedang sibuk, Doyoung yang sibuk dengan urusan dokternya dan winwin yang sedang di luar kota. Jadi untuk beberapa hari Renjun akan menjadi anak tunggal sementara.
Setelah beberapa menit mereka sudah sampai di sekolah, Chanyeol dan Wendy mengantar renjun sampai ke depan kelasnya.
"Inget pesan ayah" Renjun yang sudah lelah dengan nasihat ayahnya hanya bisa mengangguk.
"kiss nya mana" Renjun melihat sekeliling saat situasi aman Renjun langsung mencium pipi ayah dan bundanya dia langsung kabur ke dalam kelas dengan wajah memerah seperti kepiting rebus.
Chanyeol dan Wendy tersenyum gemas dengan tingkah manis Renjun.
Kini waktu belajar sudah di mulai guru menjelaskan apa yang akan mereka pelajari hari ini. Renjun menatap serius papan tulis itu tangannya terus bergerak mencatat semua tulisan yang ada di depannya. Sesekali dahi rubah itu berkerut berfikir asal muasal rumus itu, saking fokusnya tak terasa jam istirahat tiba. Bel sekolah berbunyi Renjun keluar sendiri ke perpustakaan dia ingin menyendiri sejenak, atau lebih tepatnya dia ingin mengulur waktu di sekolah membiarkan ayahnya berkeliling mencari keberadaannya.
"Ets kaya ada suara" Saat melewati ruang musik Renjun mendengar suara gaduh dia melangkah masuk ke ruangan itu.
Tepat saat dia membuka pintu Renjun melihat sekumpulan anak laki-laki sedang merundung anak laki-laki dengan kaca mata yang bertengger di hidungnya. mereka menyiram anak itu dengan air es dan menendang tubuh ringkih itu hingga terjerembab ke dinginnya lantai.
Renjun yang sudah tersulut emosi membogem wajah mereka, tiga anak itu langsung menyerang Renjun.
BUGH
wajah Renjun terkena hantaman anak itu, Renjun langsung membalas dengan memelintir tangah anak itu dan menendang perutnya. kedua anak lainnya langsung menyekal tangan renjun hingga Renjun tidak bisa bergerak, tiba-tiba dia ingat dengan perintah aa nya. Renjun mengigit tangan mereka hingga lepas.
Renjun menarik tangan anak cupu itu dan mengajaknya kabur ke tempat yang lebih aman.
Kini mereka berdua berada di pojok ruangan olahraga. mereka duduk di lemari tempat alat-alat olahraga di simpan.
"Makasih kamu sudah nolongin aku" Renjun tersenyum ke arah anak itu, tangan mungilnya mengelus rambut anak itu yang basah.
"Sama-sama, lain kali Lo lawan. Kalo kaya kini Lo di ganggu terus" Anak itu tersenyum.
"Mana bisa aku nglawan, aku gak bisa bela diri" anak itu tertunduk lesu.
"GUE AJARIN" Lihat anak manis ini sok jagoan, tidak tau saja di rumah sudah seperti bayi lima bulan.

KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BOY OR CUTE BOY
FanfictionRenjun berandalan elit anak baru di argata school. Akting jadi anak nakal gara-gara baca Novel tapi di rumah Renjun akan berubah jadi anak manis imut kesayangan ayah Chanyeol dan Bunda Wendy.