3

1.2K 179 1
                                    

Renjun masuk secara malas-malasan ke dalam fakultasnya dan diapun langsung duduk di bangku miliknya yang berada di belakang, selalu akan begitu. Hingga dosen masuk renjun hanya menatap malas dosen itu.

"Saya ada tugas untuk kalian semua." Ucap dosen itu. Membuat para mahasiswa-mahasiswi yang mendengarkan langsung lemah seketika.

"Jangan ada yang mengatakan hal aneh-aneh mengerti? Lagian ini sebagai tambahan dari nilai kalian semua. Tugas ini adalah tugas yang akan kalian lakukan di salah satu agency yang sekiranya kalian bisa meminta bantuan pada mereka. Kalian akan mengerjakan tugas ini berdua dengan mahasiswa-mahasiswi dari fakultas bisnis. Saya dan dosen mereka sudah memasangkan kalian dengan mahasiswa-mahasiswi dari kelasnya. Jadi, saya mau tugas itu sampai dimeja saya dalam waktu dua bulan. Saya akan minta tugas itu pada bulan Agustus ditanggal 13." Dan mendadak semua submissive juga wanita yang ada di kelas itu langsung jadi semangat. Sedangkan renjun hanya diam dan tak terlalu memperdulikan sama sekali. Lagian dia juga kesal saat ini. Dosen pun membaca nama masing-masing dari mereka hingga sampai pada namanya yang membuatnya membulatkan mata bahkan mendapatkan tatapan tak suka juga iri dari yang lainnya.

"Nakamoto Renjun dan Na Jaemin." Ucap sang dosen. Renjun benar-benar sangat ingin menenggelamkan dirinya saat ini.









Fakultas bisnis.

"Saya akan memberikan kalian tugas yang akan dikerjakan dalam waktu dua bulan saya akan menunggu tugas itu di meja saya pada tanggal 13 Agustus. Tugas ini adalah pergi ke salah satu agency hiburan yang cukup banyak menjaring disini. Dan juga kalian akan mengerjakan berdua dengan mahasiswa-mahasiswi fakultas kesenian yang sudah saya tentukan." Ucap dosen itu membuat semuanya mengeluh kecuali jaemin yang tetap berwajah datar dan jeno yang hanya melihat jaemin, dia takut jaemin tak akan bisa mengerjakan tugasnya karena dia selalu sendiri setiap saat.

"Na Jaemin dan Nakamoto Renjun." Ucap dosen itu, sedangkan jaemin hanya diam saja toh dia tak tau siapa Nakamoto Renjun itu, karena dia tak perduli, sedangkan jeno cukup kaget karena dia cukup tau mengenai Nakamoto Renjun itu karena mendengar perkataan anak bisnis lainnya, semha yang ada di kelas itu bahkan menatap iri jaemin yang mendapatkan submissive cantik dan menggemaskan itu.

"Baiklah, saya akan sudahi kelas ini." Ucap dosen itu lalu diapun segera keluar. Jeno langsung mendekat pada jaemin.

"Jaem? Kau pasti akan mengerjakan tugas ini bukan? Karena ini bukan hanya soal nilai mu." Ucap jeno. Jaemin hanya menatap datarnya dan tanpa perlu menjawab apapun diapun langsung pergi begitu saja. Hingga sampai di depan pintu kelas itu, diapun melihat salah satu junior yang datang.

"Maaf sunbae, sunbae dipanggil ke ruangan rektor." Jaemin hanya diam saja lalu pergi begitu saja tanpa mengucapkan terimakasih dan itu sudah merupakan hal biasa bagi semua orang yang ada di fakultas bisnis bahkan bagi semua mahasiswa-mahasiswi satu kampus itu. Tapi, jaemin tetap saja menjadi incaran semua orang. Bahkan semakin hari semakin banyak saja yang menjadi fans nya.

Ruangan rektor.

Tok...tok...tok...

"Masuk!"

Ceklek.

"Oh Na Jaemin, silahkan masuk." Ucap rektor itu. Jaemin lantas masuk dengan wajah datarnya itu.

"Silahkan duduk." Ucap rektor itu lalu jaeminpun duduk dan rektor itu duduk didepannya.

"Mengenai beasiswa yang kau ajukan itu, kami sudah mencoba memasukkan namamu dan mereka sudah menjawabnya jaemin. Tapi, dengan berat hati saya mengatakan kalau nama mu tak keluar sebagai penerima beasiswa itu, saya harap kau tak kecewa jaemin, karena kau cukup berprestasi untuk kampus ini."

He's Mine (jaemren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang