Renjun yang sadar langsung duduk dengan benar bahkan wajahnya sudah Semerah tomat saat ini. Jaemin tersenyum kecil melihat ekspresi wajah Renjun.
"Aku—aku akan pulang, kau harus istirahat dulu mengerti. Jangan kemanapun." Ucap renjun lalu diapun segera berlari pergi membuat jaemin tertawa pelan untuk pertama kalinya karena tunangannya sangat menggemaskan sekali.
Drrtt...Drrtt...Drrtt...
Jaemin melihat ponselnya yang berbunyi dan tertera nama sang bunda.
"Hallo bunda?"
"...."
"Aku di apartemen Bun."
"...."
"Ne, aku akan pulang bunda."
Setelah menerima telpon itu, jaemin pun langsung mengambil kunci mobilnya dan bergegas perhi ke mansion.
At. Mansion Nakamoto.
Renjun pulang dengan menggunakan taxi, lalu diapun langsung masuk dan melihat sang ibu yang tengah menonton televisi membuatnya langsung mendekat dan duduk disebelah sang ibu sembari memeluk lengan ibunya itu.
"Kenapa sayang?"
"Tidak ada ma, injunie hanya malu saja."
"Malu kenapa?"
"Injunie tak mau membahasnya dulu ma."
"Baiklah, kau pulang dengan siapa?"
"Taxi."
"Loh. Jaemin kemana?"
"Jaemin tadi masih ada kelas ma." bohongnya karena tak mungkin dia mengatakan pada ibunya kalau dia lari dari jaemin karena malu dengan apa yang terjadi. Kan sangat tidak etis.
"Aaa, tapi jaemin tahu kau pulang bukan?"
"Hmm." Angguk renjun.
"Kau sudah makan sayang?"
"Belum Mama, dan aku sangat lapar sekarang." Ucap renjun sembari mempoutkan bibirnya dan winwin lantas melepaskan pelukan anaknya itu lalu tersenyum..
*Baiklah, kau tunggu disini, Mama akan masakan makanan kesukaanmu sebentar. Oke?" Renjun hanya mengangguk lalu diapun menukar channel televisi itu sedangkan sang ibu langsung pergi ke dapur.
At. Mansion Na.
Jaemin memarkirkan mobilnya lalu diapun langsung masuk dan mendekat pada sang ibu yang telah menunggunya. Doyoung melihat kedatangan anaknya itu dengan wajah kaget karena melihat luka lebam pada wajah anaknya itu.
"Kau kenapa Na? Siapa yang melakukan ini pada anak bunda?" Kagetnya.
"Bunda tenang saja, aku baik-baik saja." Ucap jaemin lalu kembali membawa sang ibu duduk bersama dengannya.
"Siapa yang melakukannya jaem?"
"Mark."
"Kenapa kau membiarkan dia melakukan ini? Seharusnya kau melawan mereka jaem."
*Bunda tahu aku bagaimana bukan?"
"Kau benar-benar baik-baik saja bukan?"
"Ne, ini juga sudah diobati bunda "
"Baguslah "
"Apa yang ingin bunda katakan pada jaemin?"
"Bunda sudah memberikan surat perpisahan pada ayah. Kemungkinan besar sidangnya akan dilakukan seminggu lagi. Bunda mau sebelum persidangan kita keluar dari mansion ini jaem, karena biar bagaimanapun ini adalah pemberiannya."
"Aku mengerti bunda. Aku akan mencari rumah untuk kita. Bunda tenang saja. Dan terimakasih karena bunda sudah mau menuruti keinginanku sejak lama."
"Hmm." Angguk Doyoung walaupun dia tetap merasa takut, apalagi kalau sampai jaemin tahu dia bukanlah ibu kandungnya. Dia tak mau jaemin membencinya.
Kembali lagi ke mansion Nakamoto, terlihat renjun berada di meja makan dan melihat makanan kesukaannya yang sudah tersedia.
*Selamat makan anak mama "
"Makasih mama." Ucap renjun senang dan akab makan tapi terhenti membuat winwin menatapnya bingung.
"Ada apa injunie?"
"Mama? Apa kalau ada orang yang di hajar tiba-tiba dan ditinggalkan sendiri bisa pingsan?"
"Memangnya siapa yang dihajar sayang?"
"Teman injunie ma."
"Kalau menurut pengalaman Mama sih, pas itu otusan sempat dihajar karena kesalahpahaman dan Mama mengobatinya lalu mengantarnya ke apartemen, tapi otusan tidak pingsan. Cuma karena mama cemas akhirnya Mama datang lagi. Tapi, kemungkinan pingsan sih besar." Ucap winwin. Renjun lantas berdiri dari duduknya seketika.
*Kenapa sayang?"
"Mama injunie akan makan nanti. Injunie pergi dulu." Ucap renjun lalu pergi begitu saja. Winwin menggelengkan kepalanya karena dia merasa kalau renjun bukan menceritakan temannya tapi dirinya. Mungkin winwin akan menunggu sampai sang anak menceritakannya sendiri.
Reader-nim😁
Kalau votenya sampai 100 Ara akan usahakan untuk double update ya. Sampai jumpa🤗
{Tbc}
KAMU SEDANG MEMBACA
He's Mine (jaemren)
FanficNa Jaemin adalah putera dari istri simpanan yang memang disembunyikan oleh sang ayah, Jung Jaehyun. Karena sadar anaknya membencinya akhirnya jaehyun menjodohkan dengan anak sahabatnya Nakamoto Yuta dan Nakamoto Winwin, Nakamoto Renjun. Akankah mere...