Bab 3

367 16 0
                                    

|| Kembalinya serena dengan Perubahannya ||

Episode 3

SKIP DI PAGI HARI

"Apa gak seharusnya kamu pastiin dulu kalau dikampus itu memang sudah tidak ada mereka lagi?" tanya Sang ibu merasa khawatir terhadap serena karena serena ingin melanjutkan pendidikannya di kampus lamanya. Merasa khawatir dan takut kalau sampai teman-teman serena yang dulu telah mencelakainya akan berbuat yang sama lagi terhadap serena

"Ibu tidak usah berlebihan seperti itu, lagipula kalau memang mereka masih bersekolah disana itu tidak apa-apa aku bisa menjaga diriku sendiri," jawab serena meyakinkan sang ibu.

"Adik aku tidak akan membiarkan mu bersekolah di kampus itu. Kecuali aku dan cantika juga ikut bersama mu disana untuk menjaga mu," ucap Ian yang tiba-tiba datang bersama Cantika dan segera duduk di samping sang adik.

"Tapi Ian aku tidak ingin melihat wajah mereka lagi," balas cantika mengepalkan tangannya mulai marah

"Tapi adik memaksa ingin bersekolah disana lagi apa kau ingin adik sendiri disana lalu siapa yang akan menjaganya? bagaimana kalau mereka melakukan sesuatu lagi terhadap adik," ucap Ian.

"Iya itu benar kalau begitu aku akan bersekolah disana bersama adik, dan kau Ian kau akan menjadi guru dikelas ku dan adik nanti," ucap cantika lalu mereka pun setuju.

"Ooh iya dimana serita?" tanya serena

"Dia sudah berangkat duluan kesekolah," jawab Ian.

"Ooh. Baiklah kalau begitu ayo kita bersiap-siap," ucap Serena lalu mereka pun mulai bersiap.

Dikediaman tara

"Ratara! ayo sarapan Nak kau akan terlambat sekolah nanti!" panggil Ibu ratara.

"Tidak ibu," jawab ratara dingin.

"Nak kenapa kau seperti ini sudahlah lupakan masa lalu mu," ucap ibunya.

"Kenapa ibu bicara seperti itu? apa ibu menyuruh ku untuk melupakan serena?!" tanya ratara disertai bentakannya membuat sang ibu terkaget.

"Tara bukan seperti itu tapi serena sudah meninggalkan mu dan tidak akan pernah kembali lagi," ucap Ibunya berusaha menyakinkan  serena kalau serena sudah tiada namun ratara tetap membantah besar kalau serena belum tiada.

"Tidak! ibu serena belum tiada serena ku masih hidup dan sebentar lagi dia akan kembali lagi padaku. Serena adalah segalanya bagiku diaadalah cinta pertama ku dan terakhirku!" bentak ratara lalu pergi meninggalkan ibunya.

'Aku harap serena memang belum tiada dan segera kembali kepada tara,' batin ibu tara

***
Dikampus

"Kalau begitu tuan Ian bisa mengajar di kelas 13 kebetulan yang mengajar di kelas itu sudah pensiun jadi tuan bisa menggantikannya," ucap kepala sekolah yang merupakan Ayah tara.

"Baiklah, kalau begitu saya juga ingin mendaftarkan kedua adik saya," ucap Ian dan memanggil cantika dan serena. Membuat Ayah ratara terkejut.

"Se-re-naa apa ini mimpi?" tanya Ayah ratara tidak percaya lalu mengucek-ucek matanya.

"Apa itu h-antu serena? apa ini tuan Ian," tanya Ayah ratara gemetar.

"Dengar saya ingin mendaftarkan adik saya serena dan cantika ,dan satu lagi adik saya bukan hantu dia masih hidup, tuan ingat batasanmu saya bisa saja memecat anda dari pekerjaan anda," ancam Ian.

"Maafkan saya tuan, kalau begitu ayo saya antar," ucap Ayah ratara dan mengantar ketiganya kekelas.

"Selamat pagi anak-anak," sapa Ayah ratara.

"Selamat pagi pak!" ucap murid-murid serentak.

"Hari ini bapak membawa dua murid baru dan guru baru disini," ucap Ayah ratara membuat Murid-murid bertanya-tanya.

"Hei,monika jantungku berdetak kencang kira-kira siapa murid baru itu," bisik raki pada monika.

"Aku juga tidak tau," jawab monika.

'Kenapa aku merasa tegan sekali?' batin ratara bertanya-tanya.

"Ayo masuk," ucap Ayah ratara mempersilahkan ketiganya masuk.

"Selamat pagi senang bertemu kalian," ucap Ian dan Cantika

"Senang bertemu kalian," ucap Serena dingin menatap kosong kedepan.

'Apa sere-na' batin Kang Lim terkejut.

"Ser-rena," ucap monika terkejut.

Bersambung

TBC
.

.

.

.

.

Serena's return with her changes (Serena x ratara )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang