"SEKUAT APAPUN MANUSIA,TUHAN TIDAK AKAN MARAH JIKA LO MENJADI LEMAH DAN MENGELUH UNTUK SEBENTAR SAJA "
-MiSCHA JEMINA-
•••
10 tahun kini berlalu, terlihat seorang gadis sedang duduk melamun menatap langit, terlihat langit itu mengeluarkan air hujan, seolah bumi tau bawa Aurel sedang bersedih karna mengingat kejadian 10 tahun lalu,ia masih tak menyangka bahwa kehidupan nya akan se menyedihkan ini.namun lamunan nya pun seketika ambyar ketika sahabat nya datang.dorr!!
"Apa sih Cha kebiasaan banget bikin orang jantung Ngan aja "ucap Aurel kesal karna tersadar dari lamunannya
"yah suruh siapa lo nglamun Mulu, mikirin apa sih" tanya Mischa karna bingung melihat Aurel yang sendari tadi melamun entah memikirkan apa.
"E-enggak lagi gak mikirin apa apa ko "jawab Aurel gugup.
"Aurel kalo lo lagi ada masalah cerita aja sama gue" tutur mischa sambil menepuk pundak sahabatnya itu .
"Aku capek Cha"
"Capek kenapa?"tanya Mischa.
"Sama semuanya,berat,sakit, hancur,penuh tekanan, semua nya bikin pundak aku berat."kali ini Aurel mencoba jujur atas apa yang ia rasakan
"Cha"panggilnya
Mischa hanya berdehem singkat sebagai jawabnya
Aurel meruduk,"k-kamu,pernah,ga,si?mikir buat mati"tanya Aurel lalu Menaikkan tatapan nya kembali
Mischa menoleh sebentar.Ia melihat wajah Aurel yang seperti memikirkan sesuatu yang menyakitikan. Mischa menghela nafas pelan lalu menghadap aurel.
"Kenapa Lo nanya kaya gitu"
"Gpp cuman nanya aja sih hehe"jawab Aurel sembari tersenyum.
"Apa jangan jangan Lo yang selalu mikir buat mati"tanya Mischa penasaran
"Hampir di persekian detik di hidup aku,aku selalu berpikir ingin mati." Ungkap Aurel dengan ekspresi yang tak dapat di artikan.
Mischa menoleh melihat cewe itu setelah mendengar jawabannya.
Mischa menggeleng pelan "k-kenapa Lo bilang gitu?"
Aurel tersenyum tipis.Senyum yang kali ini terasa menyakitkan."karna hidup aku GK ada arti."
Mata kiri Aurel mulai berkaca tanpa ia sadari,gadis itu langsung menghadap ke arah lain dan mengusap matanya."Hidup itu kadang GK adil yah" Aurel mendengus lalu terkekeh pahit
" kadang ...aku mau nyerah rasanya" tutur aurel
"SEKUAT APAPUN MANUSIA,TUHAN TIDAK AKAN MARAH JIKA LO MENJADI LEMAH DAN MENGELUH UNTUK SEBENTAR SAJA.TAPI JANGAN SAMPAI PERNAH LO BERNIAT MENGAKHIRI HIDUP LO SENDRI,KARNA TUHAN GK SUKA ITU"tutur mischa sambil memeluk tumbuh sahabat yang sedang menangis.
"jangan nangis ,nanti cantik nya hilang " ucap Mischa kepada Aurel.
"Mischa ih" Aurel tersenyum sumringah dengan sebulir air mata nya yang jatuh.
"udah jangan nangis terus lo,ayok kita ke kantin" ajak Mischa.
"ayokk syangg "tutur Aurel sambil mengedipkan mata.
"geli tau GK sih " jawab Mischa ketus karna ia merasa geli.
---
---
SEE YOU IN THE NEXT STORY GUYS
---
---
KAMU SEDANG MEMBACA
Penyesalan
Random"Ya!aku memang tidak berguna,aku juga tidak bisa dibanggakan,ya mamah benar,aku memang tidak berguna,aku hanya benalu bagi mamah bukan?"ucap Aurel sambil terkekeh.